Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dengan resmi memperkenalkan head coach/ pelatih kepala Tim Sriwijaya FC Nilmaizar, S.E kepada awak media, bertempat di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel (15/3) Sore.
Gubernur Herman Deru berharap pelatih tim kebanggaan masyarakat Provinsi Sumsel SFC membawa optimis baru bagi persepakbolaan di Provinsi Sumsel bahkan kembali ke liga 1.
Ia menghimbau semua unsur elemen masyarakat dapat bersama- sama saling suport, sebab menurutnya untuk bisa mencapai prestasi harus ada kekompakan .
“Sriwijaya FC kebanggaan yang luar biasa bagi kita warga Sumsel, tidak luput pejabat, suporter bahkan kaum ibu,
Tugas kita bersama meningkatkan kualitas bagi prestasi yang akan datang, jangan mengeluh kita mendapt warisan liga 2. olahrga butuh kekompakan, disitu timbul suportifitas yang bukan hanya suportif di liga hijau,” katanya
Ia menerangkan sepak bola di Provinsi Sumsel bukan hanya mengejar mendali tapi ini sudah menjadi suatu hal yang dibanggakan masyarakat.
“Ini sebuah proses belim produk, maka kepada manajemen masyarakat menantikan produknya pasti cerita yng membanggakan,prestasi tidak mungkin diraih tanpa sinergi, Maka kepada seluruh sponsor sambil bangga memberikan bantuan, spirit agar tetap menjadi klub yang membanggakan, mudah-mudah2an klub ini akan tetap berjaya,” pungkasnya
Sementara Nilmaizar, S.E mengatakan, dalam waktu Dekat awal April mendatang sudah direncanakan untuk para pemain SFC akan mulai latihan.
“Kita akan berkerja keras mohon dukungan dari semua unsur elemen masyarakat. Alhamdulilah Saya bangga dangan Bapak gubernur yang sangat mendukung, mudah-mudahan apa yang diharapkan Bapak Gubernur dapat tercapai . Setelah ini kita meeting rencana memulai latihan tanggal 1 April,”katanya
Untuk diketahui, Nilmaizar, telah banyak menorehkan prestasi dalam karirnya melatih persepakbolaan di Indonesia. Antara lain, 2000-2003 Kepelatihan semen padang U-21, lalu 2005 – 2010 Semen padang (asisten) lalu 2010-2012 semen padang, 2012 -2013 Indonesia, 2014-2015 Putra Samarinda FC, kemudian 2015- 2017 Semen Padang dan 2018 PS Tira serta 2019 Persela Lamongan.(Rill/RN)