Palembang, Pelita Sumsel – Organisasi Kepemudaan, Ruang Gagasan menggelar diskusi publik
memperingati Hari Kesaktian Pancasila di ruang serba guna gedung DPD RI Perwakilan Sumsel di Jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring Palembang, Selasa (29/9/2020).
Diskusi publik yang mengangkat tema “Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Perdamaian Bangsa” dihadiri oleh puluhan mahasiswa se-Sumsel, organisasi kepemudaan dan sejumlah unsur elemen lainnya.
Diskusi tersebut diisi oleh pemateri Drs Ratu Dewa (Sekda kota Palembang), Dr Tarech Rasyid (Rektor Universitas IBA Palembang), Elfrida Herawati Siregar (Direktur Hubungan Antara Lembaga dan Kerjasama BPIP), Prof Aflatub Muktar (Ketua MUI Sumsel) dan Rudi Apriadi (tokoh masyarakat).
Founder Ruang Gagasan, Yadi Febri menjelaskan setiap 1 Oktober bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sebagai generasi muda pihaknya mengajak para pemuda di Sumsel untuk jangan melupakan sejarah.
Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum yang diperingati oleh bangsa Indonesia, sebagai peringatan setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S/PKI.
“Sebagai generasi muda kita jangan sekali-kali melupakan sejarah. Hari kesaktian pancasila ini merupakan momentum perdamaian bangsa. Jangan ada lagi kepentingan kelompok atau golongan tertentu,” kata Yadi.
Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila harus diingat oleh setiap elemen bangsa khususnya para pemuda. Momen ini merupakan salah satu perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia.
Untuk itu, ia berharap generasi muda benar-benar memahami makna pancasila sebaik mungkin.
“Jika pancasila dapat dimaknai sebaik mungkin, maka tidak akan ada lagi kemungkinan kelompok tertentu dan kepentingan tertentu layaknya tragedi G30S/PKI,” jelasnya.
Hari Kesaktian Pancasila Di masa Pandemi Covid-19, dinilai Yadi perlu adanya sinergitas dan kolaborasi antar seluruh elemen agar wabah tersebut dapat diatasi dengan baik dan memerangi wabah virus corona.
“Para pemuda harus turut andil dan bersinergi dalam melawan covid-19 ini. Inilah bentuk pemaknaan Hari Kesaktian Pancasila di masa pandemi,” harapnya.
(Ron)