Babel, Pelita Sumsel -Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dan Gubernur Babel DR H. Erzaldi Rosman Djohan, melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan Pembangunan Jembatan Sumatera-Babel yang akan diberi nama “Bahtera Sriwijaya”. Pembicaraan kali ini fokus pada pembahasan lokasi tapak jembatan yang dilangsungkan di Kantor Gubernur Babel, Kamis (17/9).
Jembatan ini akan menghubungkan Provinsi Sumsel dengan Provinsi Kepulauan Babel sepanjang 13,5 kilometer. Yang lokasi tapak jembatannya sudah disepakati oleh masing-masing Gubernur dari ke dua provinsi bertetangga tersebut yakni, berlokasi di Desa Tanjung Tapa Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI Provinsi Sumsel dan Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Babel.
“Alhamdulilah. Kita sudah deal, titik lokasi jembatan penghubung Sumatera Selatan dan Bangka Belitung terletak di Desa Tanjung Tapa Kecamatan Tunjung Selapan Kabupaten OKI Provinsi Sumsel dan Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan. Jembatan Bangka Sumatera ini nantinya kita beri nama Bahtera Sriwijaya,” ucap Herman Deru didampingi Gubernur Babel DR H. Erzaldi Rosman Djohan usai menggelar FGD yang didampingi pejabat terkait dari kedua provinsi itu.
Herman Deru berharap hasil yang telah dicapai segera ditindak lanjuti untuk melengkapi syarat usulan kepemerintah pusat yang sudah dinantikan. Direncanakan pada tahun 2024 sudah ada progres pelaksanaan pembangunannya.
Hadirnya jembatan ini nantinya diyakini Herma Deru akan membuat wilayah gambut di Kabupaten OKI kian terbuka dan mendorong datangnya banyak investor dikawasan itu. Terlebih dengan telah dioperasionalkannya tol trans Sumatera penghubung Palembang-Kayu Agung- Lampung. Tentunya akan berdampak positif dengan kemajuan sektor ekonomi bagi Provinsi Sumsel dan Provinsi Kepulauan Babel.
“Yang paling diuntungkan tentunya Sumatera Selatan. Jika jembatan Bahtera Sriwijaya sudah jadi. Dampaknya akan spektakuler bagi kedua pihak. Komoditas dari Sumsel akan lebih banyak lagi yang akan dibawa ke Bangka. Begitu juga sebaliknya, produk dari Bangka ini dengan gampang dibawa ke luar hingga ke pulau jawa. Termasuk bagi sektor pariwisata,” terang Herman Deru.
Sementara itu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman sebelumnya menyebut proyek jalur penghubung Bangka-Sumatera layak untuk dilanjutkan menuju tahap studi kelayakan atau feasibility study.
“Keberadaan jalur penyeberangan ini diharapkan berdampak positif bagi Provinsi Kepulauan Babel dan Sumsel,” tandasnya.(Rill/RN)