Banyuasin, Pelita Sumsel – Hujan deras dan Angin kencang yang terjadi di kabupaten Banyuasin mengakibatkan banyak Fasilitas Umum dan Beberapa Rumah Warga Porak-poranda Akibat Hantaman Angin Puting Beliung, Sabtu Kemarin (05/09/20) sekitar Pukul 14.30 WIB, Terang Yanto(32) saat bertemu Jurnalis PelitaSumsel.com Hari ini Minggu Pagi (06/09/20).
Yanto menuturkan Saat melintasi Jalan Lingkar Pemkab Banyuasin tepat didepan Kampus AKN Banyuasin dan SMKN 2 Sedulang Setudung dirinya Melihat Awan Gelap dan Angin Yang berputar Kencang di Atap Gedung Tersebut, kemudian Angin tersebut langsung menuju kegedung SMKN 2 Sedulang Setudung dan memporak-porandakan Gedung Sekolah tersebut
“Pas Mau Hujan saya Bertedung di AKN Pak terus saya lihat ada awan hitam dan angin puting beliung di atap gedung Ndak lama Brak(Suara Atap Gedung Roboh) roboh tu atap gedung, Ndak lama anginnya mengarah ke Sekolah seberang tu, alamat ancur juga tu atap sekolah,” jelasnya Pada Jurnalis Pelitasumsel.com sembari pamitan meluncur ke Pulau Rimau.
Terpisah kepada wartawan, Firmansyah Wakil Kepala Sekolah SMKN Sedulang Setudung mengatakan saat kejadian itu, Satpam kami saat itu sempat bersembunyi di Toilet bersama dengan anaknya berusaha untuk menyelamatkan diri, ketika kejadian karena atap sekolah dari bahan rangka baja porak-poranda berhamburan dan benar saja angin puting beliung menghancurkan atap.
“Pada saat kejadian Satpam Kami Sedang di WC dengan Anaknya mendengar ada Suara Atap Roboh mereka bergegas Menyelamatkan diri ketempat yang Aman,” Terang Firmansyah.
Lanjutnya, “Beruntung Allah masih memberikan Perlindungan kepada kita, dengan tidak ada korban jiwa akibat kejadian Ini, dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bidang Sarpras, dan kami diberi petunjuk untuk membuat atap darurat terlebih dahulu sembari menunggu perbaikan, kalau kerusakan ada di bagian atas seperti atap, plafon, pintu kelas ada tiga yang hancur dan printer, korban jiwa Alhamdulillah tidak ada,” ucapnya sekaligus menyudahi obrolanya.
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan pihak Kampus AKN belum dapat dimintai keterangan dan untuk kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Milyaran Rupiah.(Suh)