Rejang Lebong, Pelita Sumsel – Aksi Perampokan bersenjata api terjadi di jembatan Sungai Napal Lung Desa Guru Agung Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, sekitar pukul 14.00 WIB Jumat (4/09) siang.
Akibat aksi perampokan bersenpi tersebut, Said Ali, Warga Derati Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu mengalami luka tembak di bagian paha. Akibat terkena tembakan senjata api para pelaku, Said harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Kota Lubuklinggau.
Sementara itu, rekan korban, Saipul Anwar hanya mengalami luka ringan akibat terjatuh dari motor yang di kendarainya. Kedua warga Kecamatan Kota Padang ini merupakan Pegawai Negri Sipil (PNS) di Kantor Camat Kota Padang .
Akibat dari kejadian perampokan bersenjata api tersebut, uang senilai Rp. 90.850.000 (90 juta 800 ribu) raib dibawa kabur perampok dan satu unit sepeda motor milik korban juga dirampas.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Deni Budiono Sik melalui Kapolsek Put Iptu Apion Sori SH didampingi Kanitreskrim Ipda Muhamad Azhara SH membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kronologis kejdianya bermula sekitar pukul 13.15 Wib, kedua korban pergi Ke BRI Cabang Padang Ulak Tanding untuk mencairkan dana Honorer, selanjutnya kedua korban berada di dalam Bank BRI sekitar 30 menit untuk mencairkan dana honorer PPS Kota Padang senilai 90 juta 800”, jelas Apion.
Selanjutnya, sekitar Pukul 13.43 Wib, kedua korban selesai menarik uang sejumlah 90.850.000 di Bank BRI, lalu pulang menuju ke Desa Lubuk Mumpo Kecamatan Kota Padang dengan mengendarai sepeda motor.
“Saat dalam perjalan pulang persisnya di Simpang Jalan TMMD Desa Guru Agung Kecamatan PUT ,Korban merasa ada dua sepeda motor matic warna hitam yang mengiringi, namun korban terus berjalan”, sambungnya.
Kapolsek menjelaskan, saat mendekati Jembatan Napalung Desa Guru Agung perbatasan dengan Desa Karang Baru, para pelaku memepet sepeda motor korban dan langsung memukul dengan kayu yang mana saat itu korban Saiful Anwar posisi dibonceng namun sepeda motor korban masih terus berjalan, kemudian pelaku memukul korban Said Ali yang mana posisi saat itu sedang mengemudikan sepeda motor sehingga sepeda motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh di jalan.
Saat korban terjatuh, para pelaku ini kembali memukul Saiful dengan kayu supaya menyerahkan tas yang berisi uang honorer tersebut, namun korban Said mencoba melawan sehingga para pelaku mengeluarkan senjata api lalu menembak 3 kali letusan. Senjata tidak mengenai Said karena korban melakukan perlawanan, dan di waktu bersamaan para pelaku lain yang juga menggunakan senpi kembali menembakan senjata api ke arah paha kiri Said sehingga korban terjatuh, lalu pelaku mengambil tas yang berisikan uang senilai Rp. 90.850.000.
Lebih lanjut, Kapolsek PUT mengatakan para pelaku ini juga mengambil sepeda motor Honda jenis Beat Street bernomor polisi BD 6684 KV milik korban yang ditinggalkan di TKP, dan berselang beberapa waktu kemudian ada mobil lewat dan membantukKorban untuk dibawa Ke Puskesmas Padang Ulak Tanding hingga di rujuk ke rumah sakit Kota Lubuklinggau guna mendapatkan perawatan dan saat ini petugas masih memburu para pelaku perampokan .
Sementara itu, Kepala Desa Derati Epriyanto SH membenarkan Said itu warganya, saat ditemui di Polsek PUT, Jumat (4/09) sore .
“Beruntung peluru senpi itu tidak kena tulang hanya dagingnya saja. Namun, saat ini warga kita itu sudah dibawa pulang setelah dirawat di Rumah Sakit AR Bunda”, ujar Eprianto . (Wito)