Mantan Ketua Aliansi Kritik Kelangkaan Gas Di OKU Selatan

waktu baca 2 menit
Jumat, 4 Sep 2020 21:11 0 148 Admin Pelita

OKU Selatan, Pelita Sumsel – Kelangkaan gas LPG terutama 3 kilogram (kg) yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dalam sepekan terakhir, dsoroti serta di kritik oleh Mantan ketua Lembaga Aliansi Indonesia cabang Kabupaten OKU Selatan, Sutaryo atau Aryo Semendawai.

Aryo yang juga pemerhati sosial di Kabupaten OKU Selatan ini juga mengkritisi sekaligus mempertanyakan pelaksanaan operasi pasar gas LPG 3 kg yang telah dilakukan oleh Pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beberapa hari ini.

Menurut Sutaryo, selain gas LPG 3 kg merupakan barang subsidi untuk rakyat miskin, dirinya juga mempertanyakan kegiatan operasi pasar barang subsidi yang dilaksanakan oleh TPID Bagian Perokonomian Kabupaten OKU Selatan yang mana saat di lapangan terpantau juga melibatkan agen gas.

“Darimana mereka bisa mendapatkan gas LPG 3 kg jika memang barang tersebut langka di daerah ini? dan saat pelaksanan operasi pasar di lapangan mereka TPID melibatkan agen gas. Dan jika operasi pasar melibatkan agen gas berarti di agen barang itu ada apa ini? ujarnya mempertanyakan.

Ditambahkan oleh Sutaryo, bahwa gas LPG 3 k g bukanlah sembako seperti beras,minyak serta gula yang ada di bulog, dimana pemerintah daerah yakni TPID Bagian Perekonomian bisa membeli barang tersebut dari bulog untuk mengatasi kelangkaan sebuah sembako.

Menurutnya, pemerintah daerah yaitu Bupati juga pihak kepolisian mungkin harus menyelidiki permasalahan kelangkaan gas yang terjadi di wilayah Kabupaten OKU Selatan akhir akhir ini mengapa bisa terjadi.

Sementara itu, Saat tim Pelita Sumsel ingin meminta konfirmasi ke Bagian Perekonomian Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan, Jumat (4/09) tim mendapati suasana kantor sepi, dan tidak ada seorang pun di kantor tersebut.

Menurut informasi yang diterima,  pihak bagian ekonomi sedang melaksanakan kegiatan operasi pasar gas LPG 3 kg di wilayah Kecamatan Muaradua, tepatnya di depan Gedung Kesenian Muaradua, sehingga belum bisa dikonfirmasi langsung oleh Pelita Sumsel di kantor mereka. (DK)

LAINNYA