Sekayu, Pelita Sumsel – Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin secara tegas mengatakan dirinya tidak akan mentolerir apabila ada tindakan perusahaan BUMD di Muba tidak berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Jadi catatan hari ini, setiap anak perusahaan wajib membuat laporan progres tiap bulan, tunjukkan kepada Tim Pembina BUMD. Di sini ada Asisten dan jajaran, dikoordinir oleh PT Petro Muba Holding, karena selama ini PT Petro masih menjadi Induk perusahaan dari anak- anak perusahaan yang ada. Evaluasi yang tidak perlu, potong yang menjadi hambatan di lapangan. Kalau misalnya saudara tidak mampu, silakan menghadap saya, nanti saya carikan tempat supaya anda bisa berkreasi di tempat lain tidak di BUMD,”tegasnya.
Stressing ini dinyatakannya saat melakukan rapat langsung dengan Jajaran PT Metro Muba, Senin (29/06/2020) Ruang Rapat
PT. Petro Muba.
Dodi juga minta seluruh perusahaan yang ada di Muba berubah secara radikal. Harus bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang bukan lagi mengandalkan keuangan daerah.
“Perusahaan-perusahaan di Muba yang akan kerjasama atau investasi, wajibkan dalam tiap kontrak kerja agar mereka membuka kantor di Kota Sekayu. Perusahaan- perusahaan perkebunan besar juga harus. Saya ingin agar perusahaan ini menjadi mitra BUMD dan mitra pemerintah. Bukan hanya mereka mendapatkan keuntungan dari Muba, harus ada PAD yang masuk. Karena sudah terukur semua pajak restoran, pajak hotel,”terangnya.
Kemudian, tegas Dodi lagi, kerjasama perjanjian harus diatur dengan betul. Buat laporan keuangan jangan cuma buku. “Kita bicarakan hari sesuai dengan laporan keuangan yang riil. Oleh karena itu, makanya dari awal saya katakan buat rencana kerja. Bisnis plannya itu yang matang, buat target yang terukur. Misalnya hotel targetnya tahun ini apa, berapa pelanggan dan jumlah kamar hotel, kemudian bagaimana mencapai target tersebut, jangan cuma MoU saja dan harus dimaksimalkan. Saya minta anak perusahaan harus ada kontrak kerja sama yang jelas yang bisa diaudit dan semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Harus ada fakta integritas sehingga bisa dijadikan bukti bahwa telah menjalankan tugas,”tegaskan.
Di akhir rapat, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini kembali menandaskan bahwa rapat bukan hanya penyegaran, akan tetapi untuk menerapkan target- target kedepannya. Sehingga menejemen harus dibenahi, punya bisnis plan yang jelas, ada target harus dicapai. Setiap 6 bulan sekali akan kita minta laporan secara komprehensif dari seluruh anak perusahaan.
“Kalau ada perusahaan tidak produktif, akan kita lihat dulu tidak produktif kenapa, apakah karena mereka tidak menemukan investor atau mitra kerja tidak sesuai, apakah mereka tidak ada akses dari kebijakan pendanaan. Kalau memang hal tersebut bisa kita carikan solusinya mereka bisa jalan langsung. Tapi kalau sudah diberikan fasilitas, diberikan akses tidak jalan juga akan kita likuidasi. Jika dinilai tidak ada prospek lagi ke depannya,”ucapnya.
Sementara, Yuliar Direktur PT Petro Muba bersama anak perusahaan yang terdiri dari PT Muba Elektric Power (PT MEP), PT Muba Link, PT Muba Sarana, PT Perkebunan Muba Lestari siap melaksanakan arahan yang telah disampaikan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin. Mereka siap memberi perubahan secara signifikan.
“BUMD PT Petro Muba akan segera melakukan pembenahan sesuai dengan instruksi Bupati Muba. Ke depan kita bisa mencapai target kerja sesuai dengan harapan kita bersama untuk Muba Maju Berjaya,”katanya.
Senada, Direktur PT MEP Augie yang baru disertijab menyatakan bahwa dirinya bersama komisaris baru Rusli SP MM siap bersinergi dan siap memberikan perubahan yang sangat signifikan, dengan bekerja keras.
“InsyaAllah, saya bersama Pak Rusli siap untuk mendukung dan melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan dan siap memberi perubahan kedepannya,”pungkasnya.(Rill/RN)