Palembang, Pelita Sumsel –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengurangi jumlah perjalanan kereta api. Hal tersebut dilakukan, untuk mengurangi mobilitas masyarakat sesuai dengan arahan pemerintah dalam rangka menekan penyebaran virus Corona, Sabtu (28/03/2020).
“Setelah mengurangi jumlah perjalanan LRT Sumsel, dari 74 perjalanan menjadi 56 perjalanan dan pembatasan jam operasional setiap harinya, KAI akan membatalkan perjalanan Kereta Api Prabujaya relasi Stasiun Kertapati – Stasiun Prabumulih (PP) mulai 30 Maret 2020. Sebagai gantinya, dalam mengakomodasi masyarakat di rute tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan Kereta Sriwijaya dan Kereta Sindang Marga dengan Promo Tarif Khusus,” jelas Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti.
Dijabarkan Aida, harga tarif khusus rute Kertapati – Prabumulih untuk kelas eksekutif Rp 45.000, Kelas Bisnis Rp 35.000 dan Ekonomi Premium Rp 25.000 dan dengan mudah didapatkan di loket stasiun maupun aplikasi KAI Acces, dengan waktu pembelian dua jam sebelum keberangkatan Kereta api.
“Tarif khusus juga tersedia untuk rute Lahat – Lubuklinggau, dengan tarif eksekutif Rp 45.000 dan Bisnis Rp 35.000,” bebernya.
Sebelumnya langkah-langkah pencegahan virus Covid-19, telah dilakukan oleh PT KAI Divre III Palembang, dengan menyediakan handsanitizer, tempat cuci tangan, penyemprotan desinfektan sebelum kereta berangkat dan stasiun penumpang jarak jauh maupun kereta dan stasiun LRT. Selain itu sesuai aturan protokol pencegahan bagi penumpang yang sedang sakit untuk tidak melakukan perjalanan dan bagi penumpang dengan suhu tubuh 38 derajat tidak diperbolehkan berangkat dan bea tiket akan dikembalikan 100%.
“PT KAI telah menerapkan kebijakan pengembalian penuh pembatalan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk perjalanan 23 Maret hingga 29 Mei 2020. Hal itu sesuai dengan penetapan perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” paparnya.
Aida juga mengatakan, pembatalan dapat dilakukan secara online di aplikasi KAI Access atau secara langsung datang ke loket pembatalan stasiun mulai 23 Maret 2020, untuk tiket perjalanan KA Sindang Marga, KA Sriwijaya, KA Serelo dan Rajabasa. Sampai saat ini data pembatalan tiket dari tanggal 16 Maret – 26 Maret 2020 terdapat 1.880tiket yang dibatalkan atau 7% dari total tiket yang sudah dipesan 90 hari kedepan sebanyak 28.685.
“Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat agar dapat mematuhi pemberlakuan kebijakan ini. Dengan bersama – sama menerapkan pola hidup sehat, mematuhi pemberlakuan social dan physical distancing, mari kita bersama melawan virus corona agar penyebaran virus corona melalui kereta api dapat dicegah,” tutup Aida. (sel)