Palembang, Pelita Sumsel – Sumsel yang beribukota Palembang tak henti-hentinya menjadi pilihan tempat berbagai event mulai skala Nasional dan Internasional. Dalam waktu dekat persisnya pada 10 hingga 14 Maret mendatang, Sumsel dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Refleksi 20 tahun Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA).
Hal ini terungkap saat Sekda Sumsel Nasrun Umar menerima Research Manager Seknas FITRA Badiul Hadi bersama Ketua FITRA Sumsel Nunik Handayani, di ruang kerja Sekda, Kamis (05/03/2020) siang.
“Terima kasih FITRA telah memilih Sumsel-Palembang sebagai host gelaran refleksi 20 tahun FITRA pada Musyawarah Nasional. FITRA adalah organisasi yang kredibel dengan Sekjennya yang adalah orang-orang terpilih”, kata Nasrun Umar.
Sekda Nasrun Umar pun mengapresiasi atas sejumlah isu yang akan digagas FITRA pada acara Seminar Nasional dalam rangkaian Munas tersebut. Menurutnya isu yang akan dibahas sesuai dengan visi misi pemerintahan HDMY. “Angka kemiskinan di Sumsel saat ini 12,8 %, sementara angka kemiskinan nasional 9,22%. Sesuai dengan visi pak Gubernur kami bertekad menurunkan angka kemiskinan 1 digit dan mengentaskan kemiskinan. Selain itu kami juga berupaya meningkatkan sektor pertanian dan peternakan”, tandasnya.
Untuk itu, Nasrun Umar berharap dari Seminar Nasional yang diselenggarakan FITRA dapat menghasilkan rujukan dan rekomendasi bagi Sumsel dalam pembangunan.
Sementara Research Manager Seknas FITRA Badiul Hadi mengatakan Munas diadakan setiap 3 tahun sekali dan dipilihnya Palembang sebagai tempat penyelenggaraan guna mengenang Munas pertama kali FITRA yang juga berlangsung di Palembang tepat 20 tahun yang lalu. “Munas tahun ini di Palembang -Sumsel yang juga diisi dengan Seminar Nasional kami berfokus mengangkat isu-isu kemiskinan, pelayanan dasar, dan kesejahteraan yang ternyata terkoneksi dengan visi misi pak Gubernur Sumsel”, bebernya.
Dalam Seminar Nasional itu nantinya lanjut Badiul Hadi, FITRA akan menghadirkan sejumlah narasumber termasuk diantaranya Gubernur Herman Deru, kemudian Menteri Pemdes Abdul Halim Iskandar, serta narasumber lainnya dari Ekonom Indef. (yfr)