Oki, Pelita Sumsel – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir(OKI) gelar test urine puluhan Aparatur Sipil Negara(ASN) dalam lingkungan Dinas Pendidikan(Disdik) OKI.
Test urine tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten(BNN) OKI, pada 75 orang ASN Disdik OKI, bertempat diruang kepala Dinas Pendidikan OKI, Rabu(27/11).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNN Kabupaten OKI Kompol H Dwi Handoko SH MH melalui Masrohaya
Kasi Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat(P2M) mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden supaya seluruh asn diharapkan ditest urine untuk mengetahui asn bersih dari narkoba.
Dikatakannya, tujuannya kegiatan ini yakni sebagai upaya deteksi dini terkait penyalahgunaan narkoba.
Dijelaskannya, apabila dari hasil test urine nanti terdeteksi Positif sebagai pemakai narkoba, kita akan mengassesmen dulu orang tersebut.
“Selanjutnya, berdasarkan hasil assesmen nanti dapat diketahui apakah sipenguna baru tahap coba-coba artinya rawat jalan. Tetapi kalau kecanduan maka akan dirawat inap,”terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, test urine tersebut dilaksanakan diseluruh wilayah Kabupaten OKI. Pemda mendukung instruksi tersebut dengan penggadakan alat test urine melalui dinkes oki sebanyak 500 alat.
Rohaya menegaskan, BNN, berpesan hindari penyalahgunaan Narkoba. Ini sangat berbahaya bagi kehidupan seseorang bahkan menganggu ketertiban, ketentraman keluarga dan lingkungannya.
Diharapkan pada semua masyarakat oki, khusus asn untuk memberitahukan pada teman sekerja, keluarga dan lingkungan supaya tetap waspada dan hati-hati terhadap orang sekitar kita. Supaya tidak ikut dalam penyalahgunaan narkoba.
“Dan tentunya diharapkan pada asn dan masyarakat bisa mensosialiasasikan dan menginformasikan tentang bahaya narkoba,”ungkapnya.
Muhamad Amin kadis Pendidikan OKI, menyambut baik kegiatan test urine tersebut.
“Prinsipnya ini kegiatan BNN. Kita menyambut baik, Ini berkaitan dengan ahlak. Kalau ada pegawai terindikasi terlibat akan kita tindak. Tujuannya tentu agar pegawai, guru dan anak didik terhindar dari bahaya narkotika,”ungkapnya.(Arlan.F)