Palembang, Pelita Sumsel – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang meminta Gubernur Sumsel Herman Deru untuk menarik dan meninjau kembali atas statement soal dukungan Kongres HMI XXXI dI Kota Palembang.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum HMI Cabang Palembang, Eko Hendiyono saat mengelar Aksi di halaman Kantor Gubernur Sumsel Kamis, (1/8).
Dijelaskan Eko, Rencana Kongres tersebut tidak benar karena konggres HMI yang akan dilakukan Oleh R.Saddam Aljihad, sedangkan R.Saddam Aljihad berdasarkan putusan MPK PB HMI NO: 08/KPTS/A/05/1440 telah di berhentikan sebagai Ketua Umum PB HMI periode 2018-2020.
“Bahwasanya Perencanaan Kongres di Palembang ini tidak sah, karena R.Saddam Aljihad sudah diberhentikan, oleh karena itu R. Saddam Aljihad tidak mempunyai hak untuk mengadakan Kongres,” ungkap Eko
Dengan sedikit menegaskan kepada pihak Pemprov Eko mengatakan, jika Kongres terjadi di kota Palembang yang mengatasnamakan R.Saddam Aljihad, maka di khawatirkan terjadi konflik interes yang mengakibatkan kota Palembang tidak lagi sebagai kota Zero Konflik.
“Jika Kongres Terjadi di kota Palembang yang mengatasnamakan R.Saddam Aljihad, maka di khawatirkan terjadi konflik interes yang mengakibatkan kota Palembang tidak lagi sebagai kota Zero Konflik”, ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Produksi Biro Ekonomi Sumsel Mury Alfiansyahy yang menerima pendemo mengatakan yang mewakili dari pihak Pemprov, menangapi pernyataan sikap dari HMI Cabang Palembang bahwasanya Pihak Pemprov tentu akan segera merespon tuntutan tersebut, namun akan melalui kajian terlebih dahulu.
“Pihak Pemprov tentu akan segera merespon tuntutan tersebut, namun akan melalui kajian terlebih dahulu”, tutupnya. (Yf)