Pasangan lebih cenderung memiliki seks yang lebih terbuka seperti bermain peran, atau seks tantra (teknik India Kuno) pada usia 40-an. Kepercayaan diri secara seksual, keinginan untuk membuat seks lebih menyenangkan, ikatan emosional yang lebih dalam, dan bermakna dirasakan pasangan pada usia ini.
-Perhatikan kesehatan jantung
Sistem kardiovaskular yang sehat penting untuk fungsi seksual. Terapis perkawinan dan keluarga, Gracie Landes, mengatakan menjaga kesehatan fisik penting pada usia ini. Latihan kardio dan kekuatan akan memberi lebih banyak energi saat berhubungan intim. Dan kepercayaan diri dari olahraga akan membantu meningkatkan libido.
-Hasrat seks yang naik-turun
Perubahan gairah seks dan penurunan mulai dialami pasangan seiring bertambahnya usia. Ketenangan dalam kehidupan seks tidak terhindarkan.
Pasutri yang berhubungan dalam jangka panjang akan merasa nyaman dan kehilangan rutinitas seputar seks yang dirasakan pada awal hubungan. Seperti persiapan sebelum berhubungan intim, kencan, dan bermain-main satu sama lain. Hal pentingnya adalah membicarakan dengan pasangan mengenai cara sehat meningkatkan hasrat berhubungan.
-Perencanaan kehamilan lebih sulit
Kuantitas dan kualitas telur wanita berkurang secara signifikan seiring bertambahnya usia, membuat konsepsi setelah usia 40 tahun semakin menantang. Jika masih mendambakan buah hati, perawatan kesuburan akan lebih rasional daripada lebih sering melakukan hubungan seks.
-Wanita mungkin lebih sering orgasme
Ada mitos yang mengklaim semakin tua usia wanita kemampuannya memperoleh orgasme semakin sulit. Namun sebaliknya, para ahli mengatakan wanita di atas 40 tahun mungkin menemukan lebih banyak kesenangan dalam seks daripada sebelumnya. Pengalaman, kepercayaan diri, dan kenyamanan membuat wanita lebih mudah mencapai orgasme.
-Pria dapat bertahan lebih lama
Ada sisi positif dari penurunan kadar hormon selama dekade ini. Pria berusia di atas 40 tahun dapat bertahan lebih lama menunda orgasme daripada sebelumnya.
“Dengan memperlambat ejakulasi, pria dapat menikmati pengalaman seksual dengan cara yang lebih terhubung dengan pasangan,” ungkap Landes.
-Butuh pelumas atau krim estrogen
Penurunan hormon estrogen dan periode menstruasi bisa menyebabkan hubungan seks tidak nyaman akibat organ intim kering. Untuk itu, seks bisa berarti bantuan pelumas atau krim estrogen yang membantu mengurangi kekeringan di area intim.
“Dinding vagina mulai menipis, lebih mudah teriritasi, lebih mungkin berdarah atau robek,” ucap Landes. (*)