Prabumulih, Pelita Sumsel – Luapan Sungai Lematang yang merendam jembatan serta akses jalan penghubung antar kabupaten di Kelurahan Payu Putat, Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih Sumatera Selatan kian mengkhawatirkan.
Madie, warga setempat mengatakan Banjir ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
“Kawasan itu merupakan lokasi yang memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya jika musim hujan tiba, karena lokasi tersebut berada di pinggiran aliran sungai, ya banjir ini sudah lebih dari sepekan terakhir. Memang hampir setiap tahun pasti banjir. Kalau pas musim hujan, air sungai kan meluap,” ujarnya kepada awak media Jum at (15/02).
Sementara Syamsul Bahri, warga lainnya juga menuturkan ketinggian air bervariasi mulai dari setinggi pinggang orang dewasa. “Dalamnya bervariasi. Kalau pas di lubang pada badan jalan airnya bisa setinggi 1,5 meter,” sebut dia.
Menurut Syamsul, kondisi banjir ini menyulitkan warga untuk beraktivitas sehari-hari. Terlebih hampir sebagian besar warga setempat berprofesi sebagai petani karet. “Susah pak kami, apo lagi kalu mau mengangkut hasil kebun. Bahkan hampir setiap hari kami lewat jalan ini, kalau sepeda motor terpaksa diangkut menggunakan perahu. Nah, sekali menyebrang ongkosnya Rp 10 ribu rupiah,” kata Syamsul kepada media ini
Selain itu, lanjut dia dampak luapan air juga merendam sejumlah perkebunan karet warga yang berada di sekitar sungai. Warga berharap pemerintah dapat segera membangun jembatan sebagai solusi menghadapi banjir tahunan ini. (FD/JN)