Dibeli Rp 8000 Perkilo dari Mitra, 6000 Ton Beras Bulog Rusak
OKU Timur, Pelita Sumsel – Sempat santer beredar kabar di sejumlah media ada 6000 ton beras di gudang bulog wilayah OKU Timur tidak layak konsumsi. Mulai dari rusak hingga berbau busuk.
Hal ini membuat sejumlah Pejabat Daerah di Daerah setempat melakukan pengecekan langsung ke gudang bulog yang tersebar di wilayah OKU Timur. Sejumlah Pejabat pun berasumsi anggaran pembelanjaan beras bulog ini akan sia-sia.
Seperti di Gudang Bulog Terukis Rahayu Kecamatan Martapura terdapat 3000 Ton beras tertumpuk dalam keadaan rusak bahkan berbau busuk. Tampak di tumpukan tersebut tertulis beras dalam keadaan turun mutu.
Selain beras, di gudang bulog Terukis Rahayu ini terdapat 200 ton gula tahun 2018 yang diperuntukkan di jual ke pasar. Namun tampak gula tersebut tergabung dalam satu gudang dengan beras yang dalam keadaan rusak.
Informasi yang beredar, beras bulog ini merupakan beras tahun 2015 yang saat ini sedang dalam proses lelang.
Muksin Staf Gudang Bulog Terukis Rahayu saat diwawancarai awak media mengatakan, di gudang bulog Terukis Rahayu ada 3000 ton beras tahun 2015 dan 200 ton gula tahun 2018. Beras ini sendiri waktu pembeliannya dengan mitra bulog seharga seharga Rp, 8000. “Beras ini sedang proses lelang, untuk gula itu akan di jual di pasaran,” katanya.
Sementara itu Anggota DPRD OKU dari Komisi I Yopi Sahrudin dari Partai Demokrat saat melakukan sidak di gudang bulog Terukis Rahayu pada Senin, (04/02), mengaku kecewa dengan kondisi beras di gudang bulog ini. Dikatakan Yopi, beras bulog ini bukan hanya sekedar turun mutu namun sudah hancur mutu. Dengan kondisi seperti ini (beras rusak) tentu sangat disayangkan, mengingat berapa anggaran yang telah sia-sia.
“Berapa anggaran yang dibelanjakan untuk beras 6000 ton ini, dan ini disia-siakan. Pihak bulog harus bertanggung jawab. 6000 ton beras untuk masyarakat OKU Raya bukan hal yang sedikit,” tandas Yopi. (fah)
Pos terkait
Pos Terbaru
