PALEMBANG, Pelita Sumsel – Sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai sinkronisasi persiapan perencanaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), untuk mengatur struktur ruang dan pola ruang yang akan menjadi acuan program pembangunan lima tahun kedepan yang direncanakan.
Rapat bersama RT/RW ini sendiri dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Akhmad Najib di Kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapemlitbang) Kota Palembang, Rabu (12/9/18).
Menurut Najib, tak lama lagi walikota dan wakil walikota definitif akan dilantik, oleh sebab itu pihaknya melakukan berbagai macam persiapan agar program lima tahun kedepan segera terealisasi, khususnya pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Najib menerangkan, rapat sinkronisasi dan revisi RTRW yang dilaksanakan hari ini, dilaksanakan bersama seluruh tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk melibatkan tim tenaga ahli dari perguruan tinggi, termasuk staff khusus Bapemlitbang.
“Karena, rapat sinkronisasi dan revisi ini, menjadi bagian yang sangat penting, dalam rangka melihat kondisi kota Palembang sekarang. Bagaimana daerah terbuka hijau, bagaimana sistem transportasinya, bagaimana sektor-sektor penunjang lainnya, karena kalau ini tidak dikoordinasikan sekarang, maka akan terlambat,” katanya.
Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), jelas Nakib, tentu cukup banyak perkembangan yang terjadi kepada kota ini. Untuk itu perlu adanya revisi RT/RW, khususnya penetapan batas wilayah Kota Palembang.
“Paling utama kita harus melihat bahwa ini adalah program jangka panjang,” ungkapnya.
Najib menambahkan, batas wilayah menjadi sesuatu yang paling penting dalam sinkronisasi RTRW. Supaya kedepan Pemkot Palembang dapat segera mengakomodir rencana tata ruang ini betul-betul dapat mengatasi permasalahan seperti, masalah transportasi, lingkungan dan sebagainya.
“RTRW ini arahan didalam mengatur struktur ruang dan pola ruang. Hal itu menjadi sesuatu yang sangat penting, karena pada saat mengimplementasikan dokumen perencanaan RPJMD 2018-2023,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bapemlitbang Kota Palembang, Harrey Hadi menyampaikan, dalam waktu dekat Walikota dan Wakil Walikota Palembang terpilih dilantik. Artinya program kerha kedepan telah disiapkan.
Dan RTRW harus menjadi acuan untuk implementasinya di lapangan. Jangan sampai nanti, semua pembangunan yang disusun, tidak sesuai dengan rencana.
“Kegiatan hari ini menjadi penting, karena itu adalah sinkronisasi untuk menunjang program kerja Walikota dan Wakil Walikota terpilih,” ujarnya singkat. (Ril)