Gambar_Langit Gambar_Langit

Refleksi 6 Tahun IWO, Jodi: Wartawan itu Karyanya Adalah Tulisan

waktu baca 2 menit
Minggu, 2 Sep 2018 16:49 0 124 Admin Pelita

PALEMBANG – DPW Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Selatan, mengadakan temu wicara bersama DPD se Sumatera Selatan, di Kantor DPW IWO Provinsi Sumatera Selatan Palembang, Sabtu (01/09)

Dalam agenda tersebut, Ketua Umum DPP Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodi Yudono mengatakan dalam perjalanannya, semenjak 2012 lalu sampai sekarang, menggelinding seperti bola salju,perwakilannya berada hampir diseluruh wilayah Indonesia dan terus bergerak.

“IWO adalah rumah yang dibutuhkan bersama untuk berteduh, tempat bernaung, tempat berekspresi, berkreasi dan tempat berkarya bagi para insan jurnalistik,”ucapnya.

Jodi menjelaskan Sebagai wartawan, karyanya adalah tulisan atau pemberitaan, namun beliau berharap hendaknya, IWO lebih mengutamkan penulisan, karena penulisan itu maknanya lebih luas dari pemberitaan, sedangkan pemberitaan adalah tulisan yang kering yang hanya mengandalkan data

“Insan jurnalis di IWO seluruh daerah sedang dilatih dan dirangsang, untuk memulai menulis picture dan sains, dengan harapan wartawan jadi harus memiliki reperensi yang lebih luas,”ungkapnya.

Membaca buku, bertanya lebih banyak kepada narasumber dan pendalaman setiap materi dan kecerdasan untuk memahami kejadian yang sedang berlangsung. Itu bertujuan untuk mengasah kecerdasan dari sang jurnalis sendiri.

”Nantinya latihan jurnalistik mulai menyertakan pelatihan tulisan picture dan sains, dan ini sudah dimulai di Kepulauan Riau, dengan mendirikan workshop ” Ujar Jodi.

Lebih jauh disampaikannya bahwa Ikatan Wartawan Online (IWO) sudah berkembang demikian hebatnya dan IWO sudah sepakat untuk menjadi konstituen dari Dewan Pers dengan persyaratan persyaratan, diantaranya seorang jurnalis harus bekerja dimedia yang sudah berbadan hukum, juga memiliki kartu pers yang dikeluarkan oleh media dimana tempat bekerja.

“Juga memiliki kartu anggota organisasi IWO, dan contoh tulisan, jangan sampai dianggap wartawan gadungan yang tidak bisa menulis,”pungkasnya.

LAINNYA