Palembang, Pelita Sumsel – Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT-PPTPPO) Provinsi Sumsel secara resmi membukan kegiatan sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang di Indralaya Ogan Ilir Provinsi Sumsel.
Nampak hadir pada pembukaan sosialisasi ini sekda Ogan Ilir H Herman SH MSi, Kepala BNN Ogan Ilir AKBP H Abdul Rahman ST, dan Ketua MUI Ogan Ilir H Muksin Qorie.
Sosialisasi ini merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait PPTPPO di wilayah Sumsel. Sosialiasasi ini diselenggarakan di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Senin (17/4).
Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel sengaja menggelar sosialisasi GT-PPTPPO di seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana bentuk, modus, dan cara yang dilakukan oleh pihak yang melakukan tindak pidana perdagangan orang dengan mengatasnamakan tenaga kerja baik melalui pengiriman tenaga kerja duta seni, budaya, perkawinan pesanan, pengangkatan anak, pemalsuan dokumen (KK/KTP), kerja paksa, penculikan dan lainnya.
“Sudah banyak terjadi perdagangan orang pada 2015 dan 2016. Kita harapkan hal serupa tidak pernah terjadi di tahun – tahun kedepan,” ujar Ishak.
“Kita yang hadir hari ini hendaknya memberitahu kepada seluruh keluarga dan tetangga di sekitar kita untuk berhati-hati atas tindakan perdagangan orang,” lanjut Ishak.
Sosialisasi ini diisi langsung oleh narasumber dari Universitas seperti UIN Raden Fatah Palembang serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel.
“Perdagangan orang merupakan bentuk hal yangvselalu di perhatikan. Perdagangan orang baik dalam negara dan luar negara harus selalu di berantas demi menjaga hak asasi manusia,” ujar Herman. (ril)
Tidak ada komentar