Tokyo, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin menjawab beberapa pertanyaan dari para ahli dan peserta The International Conference on Climate Change Mitigation for Forest and Peatland di Univeritas Tokyo, Selasa (11/4). Dalam seminar ini ada salah satu pertanyaan yang menarik perhatian dari salah satu peserta. Kenapa donor internasional banyak mendukung kegiatan restorasi hutan dan gambut? Gubernur Sumsel menjawab karena ada bukti nyata di lapangan dengan berbagai best tract record dan best management practice yang dilengkapi dengan flatform dan grand design terkait green growth di Sumsel.
Dalam seminar yang di ikuti oleh para akademisi dari universitas di Jepang dan para CEO perusahaan terkemuka di Jepang. H. Alex Noerdin mendapat response yang baik serta apresiasi dari para peserta terkait Green growth di Sumsel. Universitas yang berpartisipasi sendiri diantaranya Universitas Tokyo, Universitas Kyoto, dan Universitas Hokkaido.
Selain dari akademisi seminar juga diikuti oleh para CEO perusahaan terkemuka di jepang di antaranya dari Sumitomo, Gobel, dan Mitsubishi. Kegiatan atas kerjasama KLHK, BRG, JICa dan Univ. Tokyo.
Lanjutnya, Gubernur sangat menyambut baik adanya peluang dari Mitsubishi Corporation untuk menjalin kemitraan terkait Green Climate Fund dan The Growth of Green Bond Market.
Dalam kesempatan ini H. Alex Noerdin mempersilahkan kepada perusahaan menengah – kecil di jepang untuk turut berinventasi Hijau atau green investment di Sumsel. “silahkan lihat kondisi nyata di lapangan, dimana Sumsel tidak hanya terbuka untuk perusahaan besar saja seperti dari Sumitomo, Mitsubishi dan Gobel.
Diakhir sesi seminar Gubernur H. Alex Noerdin banyak ditemui oleh para pngusaha jepang untuk proses menjajaki untuk bermitra di Green investment
Sementara itu Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead menjelaskan bahwa dia telah melihat sendiri di lapangan progres yang pesat tentang kegiatan restorasi gambut di Sumsel. Dengan aktor dari perusahaan serta para NGO didukung Komitmen yang kuat dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Untuk itu Sumsel diundang untuk menyampai model restorasi gambut yang mempunyai peluang bisnis dan peluang income bagi masyarakat sekitar hutan gambut di Sumsel. (ril)
Tidak ada komentar