Palembang, Pelita Sumsel- Balita Ganteng Ahmad Fauzan (3,5) sedang terbaring di rumahnya Lrg. Lebak Keranji No. 02 RT 009/ 003 Bukit Lama Ilir Barat I, Fauzan merupakan anak dari pasangan Maulina dan Zakariya yang mengidap penyakit lumpuh layu sejak lahir hingga sekarang. Orang tua Fauzan kesehariannya hanya seorang sopir, Sementara Ibunya hanya ibu rumah tangga, Fauzan dari keluarga yang kurang mampu ini hanya bisa menunggu prosedur dari pelayanan kesehatan yang sampai saat ini masih dalam proses.
Saat dijumpai di kediamannya, tak ada kegiatan apapun yang dapat dilakukan Fauzan selain meringkuk dan meringis menahan rasa sakit pada sekujur tubuhnya.
Perlu diketahui Lumpuh layu merupakan salah satu gejala dari penyakit poliomyelitis yang disebabkan virus polio, dan menular. Penderita akan mengalami kelumpuhan dan penyakit ini mematikan, penyakit sejenis polio ini biasanya menyerang anak-anak, adapun ciri-ciri lumpuh layu di antaranya menyerang anak usia di bawah 15 tahun, panas tinggi selama beberapa hari, tiba-tiba lumpuh, layu (tidak kaku).
Mendengar kabar yang diderita Fauzan, Lury Elza Alex terpanggil untuk mengunjungi dan melihat langsung keadaan Fauzan. Lury berkunjung didampingi Kepala Dinas Sosial Belman Karmuda, Jum’at Pagi (17/03). Dalam kunjungan ini Lury meneteskan air mata ketikat Ibu Fauzan menceritakan anaknya. Dengan perasaan penuh haru Lury mencoba memberikan semangat kepada ibu Fauzan.
Lury mengatakan, sudah seharusnya Fauzan dibawa ke Rumah Sakit tidak bisa hanya menunggu di rumah saja, sebab mengenai penyakit yang diidap oleh Fauzan merupakan penyakit yang cukup serius untuk ditindak lanjuti. Sehubungan untuk pengobatannya sendiri Lury sangat menyayangkan kepada pihak yang berwenang untuk pelayanan kesehatan kenapa tidak segera ditindak lanjuti laporan masyarakat yang seperti ini.
“Nanti Saya urusi untuk urusan birokrasinya, ini tidak bisa dibiarkan lama-lama, ini harus segera diberi penanganan,” ujar Lury
“Seperti yang saya datangi saat ini anak balita yang berumur 3,5 tahun, untuk mengurus prosedur kerumah sakit mereka tidak mengerti, dan birokrasinya ribet, nah itu yang harusnya kita pangkas, selain itu harus ada kesadaran dari Camatnya, RTnya juga untuk segera melaporkan kalau ada masyarakatnya yang memerlukan bantuan,” terang Lury
Untuk diketahui, lanjut Lury, sekarang Palembang telah menyiapkan tuan rumah Asian Games 2018 nanti, dan juga MotoGP. Seperti yang dirasakan saat ini Palembang lagi gencar-gencarnya membangun infrastruktur, sesuai dengan yang selama ini dikatakan Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin Ifrastruktur yang merubah Kultur, dalam hal ini artinya Kultur merubah pola pikir masyarakat sendiri.
Tetapi tidak harus terfokus maupun terkonsentrasi pada pola pikir masyarakat saja, seperti yang sering dilihat saat ini di kecamatan maupun kelurahan masih banyak masyarakat prasejahtera yang harus dibantu.
” Ini merupakan wujud kepedulian sosial, karena saya melihat Palembang sudah sedemikian maju ditambah lagi akan menjadi tuan rumah Asian Games banyak dikenal dunia internasional, tapi ada masyarakatnya yang seperti ini, itukan hal yang tidak seimbang,” tegas Lury
“Inilah salah satu inisiatif dari saya bersama Salsabilah Community berkerja sama dengan Pemerintah provinsi Sumsel untuk mendatangi keluarga-keluarga prasejahtera di seluruh pelosok Palembang,” kata adik dari Dody Reza ini
Sementara Maulina Ibu dari Fauzan mengucapkan terimakasih banyak atas kunjungan Lury dan Dinas Sosial, ini juga termasuk meringankan beban yang dialami keluarga kami selama ini.
“Terimakasih banyak alhamdulillah selama ini dak katek bantuan, alhamdulillah berkat bantuan ini pacak diobati buah hati kami,” ucapnya (yf)
Tidak ada komentar