Gambar_Langit Gambar_Langit

Nilai Kontrak Pembangunan LRT Di Evaluasi

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Feb 2017 04:26 0 116 Redaktur Pelita Sumsel

Jakarta, Pelita Sumsel-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Waskita Karya secara resmi menandatangi adendum kontrak 1 pembangunan Lighy Rapid Train (LRT) atau Kereta Api Ringan Sumatera Selatan senilai Rp 10,9 Triliun. Besaran kontrak untuk pembangunan LRT ini berkurang, setelah dilakukan evaluasi oleh konsultan.

“Kontrak pagu senilai Rp 12,5 Triliun sebenarnya sudah ditandatangani pada tanggal 30 Juni 2015 lalu,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Prasetio Budianto di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017. “Pengurangan nilai kontrak yang ditandatangani saat ini merupakan hasil evaluasi konsultan SMEC International Pty Ltd yang kita tunjuk per 14 Oktober 2016.”

Penambahan maupun pengurangan pada nilai kontrak sebesar tersebut, menurut Prasetyo, masih mungkin terjadi, sesuai dengan kondisi di lapangan. “Nantinya, besaran nilai terhadap pembangunan akan dibayarkan setelah mendapat verifikasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” ucapnya.

Penandatanganan kontrak ini dilakukan hari ini oleh pejabat pembuat komitmen Kereta Api Ringan, Suranto dengan Kepala Divisi I PT Waskita Karya, Joko Herwanto. Prasetyo menjelaskan jika penandatanganan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2016 yang menugaskan PT.Wakita Karya (Persero) Tbk, menjadi pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan.

Prasetyo menambahkan jika perkembangan pembangunan fisik prasarana LRT sendiri saat ini sudah mencapai 34 persen. Kemenhub, ungkapnya, optimistis proyek LRT ini akan selesai sesuai target dan dapat digunakan untuk menyukseskan gelaran Asian Games 2018 nanti.

Pembangunan LRT Sumatera Selatan dengan total panjang 23,4 km ini telah dimulai sejak 21 Oktober 2015 dan ditargetkan akan selesai pada 30 Juni 2018. Sebagian besar jalur merupakan jalur layang, yang terdiri dari 13 stasiun, fasilitas operasi (termasuk 9 gardu listrik) dan 1 depo dengan kapasitas 14 train set yang masing-masing terdiri dari 3 kereta. Adapun masing-masing kapasitas kereta adalah 180-250 penumpang.(tempo.co/red)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA