Akses Pembiayaan Go Digital dan Go Export Kembangkan Potensi UMKM

waktu baca 2 menit
Selasa, 14 Jan 2020 11:08 0 180 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan komunikasi kebijakan terkait perkembangan ekonomi Sumatera Selatan serta potensi pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Bank Indonesia mendorong UMKM dengan memberikan akses pembiayaan dan akses pasar dengan menggunakan teknologi digital (Go Digital) sehingga dapat masuk ke pasar ekspor (Go Export), Senin (13/01). Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia kepada Stakeholders yakni WUBI (Wirausaha Bank Indonesia) dan GenBI (Generasi Bank Indonesia) berlangsung di Lynne Cafe and Resto, Jl. Kiranggo Wirosentiko No.1C Bukit Kecil, Pelembang .

Kepala Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas yang sebelumnya sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan, Yunita Resmi Sari mengatakan pangsa kredit UMKM terhadap total kredit di Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebesar 22,4% (yoy) dengan tingkat pertumbuhan yang melambat.

“Pada bulan November 2019, pertumbuhan kredit UMKM di Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebesar 3,24% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,8% (yoy) dengan nilai NPL (Non Performing Loan) sebesar 4,92%”, kata Yunita.

Sebagai upaya untuk dapat memajukan potensi ekspor Provinsi Sumatera Selatan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mendorong pengembangan ekspor melalui pengembangan sektor perkebunan berupa komoditas kopi dan pengembangan perekonomian masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata.

Dalam rangka menghadapi tantangan ke depan dan era digital, digitalisasi UMKM sudah mulai dikembangkan. Digitalisasi berpeluang besar untuk mendorong inklusivitas di Indonesia. Akses digitalisasi UMKM terbuka lebar melalui berbagai pemain fintech dan e-commerce. Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mendorong UMKM untuk melakukan on boarding melalui program UMKM Go Digital dan UMKM Go Export.

Pengembangan UMKM tentunya tidak hanya terlepas dari aspek penggunaan teknologi saja, Bank Indonesia juga turut mendorong UMKM terutama yang bergerak di bidang hortikultura untuk dapat menerapkan pengelolaan yang baik dan ramah lingkungan diantaranya melalui implementasi metode smart farming yang mengkolaborasikan aplikasi teknologi digital, penggunaan metode organik pada pertanian, serta mengutamakan penggunaan lahan yang baik.

“Pada tahun 2020 ini, diharapkan UMKM Provinsi Sumatera Selatan dapat berkembang dengan lebih baik lagi dengan melihat potensi dan peluang yang ada di masyarakat, mengoptimalkan produktivitas ekonomi melalui penerapan teknologi yang tepat dan unggul serta tetap memperhatikan perkembangan ekonomi yang berkelanjutan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan”, ujarnya. (jea)

LAINNYA