Pelita Sumsel – Tahun ini, yang menarik adalah beberapa planet akan saling berdampingan. Seperti Venus yang berdampingan dengan Jupiter, atau Bulan yang tidak mau kalah dengan Venus.
Berikut beberapa fenomena astronomi yang akan dialami bumi dalam setahun ke depan.
Hujan meteor Quadrantid
Ini merupakan hujan meteor pertama yang terjadi di 2017. Berlangsung mulai 3 sampai 4 Januari. Fenomena ini diprediksi akan terlihat di seluruh dunia karena kondisi cahaya bulan tidak terlalu terang. Hujan meteor Quadrantid frekuensinya sedikit dibanding Perseid atau Geminid, hanya 80 meteor per jam yang jatuh.
Comet 45P/HMP
Bulan berikutnya, tepatnya 11 Februari 2017, sebuah komet akan melintas dekat dengan bumi. Namanya Comet 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova. Jaraknya dengan bumi hanya sekitar 7,7 juta mil, setelah 45P/HMP memutari matahari pada Desember lalu.
Cincin Api
Gerhana Matahari tahunan akan terjadi pada 26 Februari. Saat itu, matahari, bulan dan bumi akan berada sejajar dan membentuk ‘cincin api’.
Mercury, Mars dan bulan
Pada 29 Maret 2017 akan ada fenomena planet ‘threesome’ . Setelah matahari terbenam, di arah barat, kita akan melihat beberapa planet membentuk segitiga, yakni bulan, Mercury dan Mars. Mercury akan berada di kanan bawah dari bulan, sedangkan Mars akan berada di kanan atas. Akhir Maret, Mercury akan berada di jarak paling jauh dengan matahari.
Bulan bertemu Jupiter
Fenomena bulan bertemu Jupiter akan terjadi pada 10 April. Kala itu, Jupiter akan terlihat lebih jelas dan terang dari biasanya.
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total (GMT) kali ini akan terlihat sangat jelas di Amerika. Ini merupakan kali kedua GMT hadir di negara itu setelah terakhir terjadi pada 1979. Usai GMT tahun ini, Amerika baru akan bisa melihat fenomena ini di 2024.
Jupiter dekati Venus
Setelah threesome dengan bulan dan Mars, Jupiter mendekati Venus pada 13 November. Kedua planet itu akan berada paralel. Venus akan lebih dekat dengan bumi sehingga posisinya sangat jelas dan terang.
Hujan Meteor Leonid
Ini akan terjadi pada November. Puing yang ditinggalkan komet Tempel-Tuttle akan menyerang bumi dan membentuk bola api kecil. Akan ada sekitar 100 lebih meteor yang terjun ke bumi tiap jam .
Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor ini memang terjadi setiap tahun, tepatnya pada 6-17 Desember . Puncaknya adalah tangga 13-14 Desember dengan intensitas 60-80 meteor per jam.(fly)
sumber:viva.co.id
Tidak ada komentar