BANDUNG, Pelita sumsel.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat resmi dibuka. Tanda sirene oleh Presiden RI Joko Widodo menandainya dalam pesta mewah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Nyala kembang api mengawali pesta pembukaan PON di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Sabtu (17/9/2016). Pertunjukan itu menjadi simbol ekspresi berbagi semangat, kebahagiaan, dan kehangatan dengan seluruh masyarakat.
Acara yang digelar di 16 kabupaten di Jawa Barat mulai 17-29 September itu resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Dia didampingi istri, Iriana. Hadir pula Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Ketua KONI Tono Suratman plus para gubernur seluruh provinsi kontestan.
Setelah nyala kembang api acara berlanjut dengan 1001 rampak dan defile kontingen dari 34 provinsi dengan diawali barisan pasukan pengibar bendera Jawa Barat. Di barisan berikutnya, legenda-legenda olahraga tanah air, di antaranya Alan Budikusuma, Susy Susanti, Ade Rai, dan Taufik Hidayat.
Giant screen yang memunculkan peta provinsi setiap kali kontingen provinsi disebut memudahkan penonton mengenali tim yang tengah jadi tokoh utama dalam defile.
Gubernur Jabar yang sekaligus Ketua Umum PB PON ke-19, Ahmad Heryawan, optimistis PON kali ini berimbas positif terhadap Jabar. tak hanya dari sisi prestasi olahraga tapi juga ekonomi.
“PON ini kami manfaatkan untuk memiliki sarana olahraga yang berstandar nasional dan internasional yang tersebar di kabupaten-kabupaten di Jabar,” kata Aher dalam pidato pembukaan.
“PON Jabar mendorong percepatan ekonomi, selapa persiapan, selama PON, dan setelahnya. Apa yang ingin kami raih ini tercermin dalam tema PON: Berjaya di Tanah Legenda. Event ini sekaligus diharapkan bisa menjadi jalur prestasi ke olimpiade,” tutur dia.
Pembacaan janji atlet oleh Widiastuti Sobari, atlet anggar Jawa Barat dan dilanjutkan janji wasit.
Rangkaian acara pembukaan PON yang akan mempertandingkan 46 cabang olahraga dan 756 nomor pada 62 venue pertandingan itu berlanjut ke pertunjukan tari-tarian karya koreografer Lalan Ramlan.
Atraksi menarik dalam pertunjukan Gurilaps yang artinya gemerlap. Acara makin menunjukkan kemewahannya dengan video maping dan lighting di atas panggung. Tak melulu cerita soal olahraga, tarian PON menyelipkan misi cinta lingkungan pada gunung, rimba, laut, dan pantai.
Dan pembukaan PON memasuki puncak acara saat Presiden Joko Widodo menekan sirene dan ucapan Bismillah.
“Dengan ucapan Bismillah, saya nyatakan PON ke-19 dimulai. Salam olahraga!” kata Jokowi.
Masih dalam acara puncak, karateka cilik Lala Diah Pitaloka akan menyalakan api kauldron. Api yang diambil dari api abadi di Indramayu dan telah melewati kabupaten dan kota se-Jabar sejauh 1005,4 km itu dinyalakan setelah diantar oleh tujuh legenda olahraga tanah air. Api kauldron dinyalakan oleh karateka cilik Lala Diah Pitaloka. Maka, secara resmi PON ke-19 resmi dimulai.
Kembali nyala kembang api memeriahkan stadion GBLA.
(Sumber Detik.com)
Tidak ada komentar