Doa Bersama, Indonesia Lebih Kasih Sayang 17.17.17

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Agu 2017 21:10 0 185 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel-Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah kita nikmati selama 72 tahun, Markas Besar TNI dan seluruh satuan TNI di Indonesia serta di semua tempat ibadah termasuk di wilayah Kodam II/Swj akan menggelar Murojaah doa bersama secara serentak pada tanggal 17 Agustus 2017 selama 1 jam (pukul 17.00 s.d 18.00 Waktu Setempat).

Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto S.Sos menjelaskan bahwa doa bersama di seluruh satuan TNI dan tempat ibadah di seluruh wilayah Indonesia, termasuk satuan jajaran Kodam II/Swj ini bertujuan agar Indonesia lebih berkasih sayang antar warga masyarakat, lebih berkasih sayang untuk persatuan bangsa, masyarakat dunia dan alam semesta. Berdoa agar agama dan umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu benar-benar menjadi rahmatan lil alamain membawa kebaikan di Indonesia.

Kegiatan doa bersama pada 17.17.17 ini juga untuk memanjatkan doa bagi para arwah pahlawan yang memiliki keinginan luhur mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bebas. Para pahlawan telah mengorbankan jiwa, raga dan hartanya, berjuang merebut, mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Terkait hal tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto S.Sos mengajak para pemuka agama dan masyarakat luas, para Ulama, Kyai, Ustadz, Habib, para Romo, Pendeta, Pedanda, Bhiksu, Wen Shi untuk bersama-sama memanjatkan puji syukur atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, sehingga bangsa Indonesia mendapatkan karunia kemerdekaan dan hingga detik ini masih kita nikmati.

Dijelaskan oleh Pangdam II/Swj bahwa doa bersama ini akan dilaksanakan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Bagi yang beragama Islam, akan dipimpin oleh Kyai dan Ulama dengan membaca hafalan ayat-ayat suci Alquran, bagi yang beragama Kristen dipimpin oleh Pendeta, Katolik dipimpin Romo, Hindu dipimpin Pedanda, Budha dipimpin Bhiksu dan bagi yang beragama Konghucu dipimpin oleh Wen Shi. Sedangkan bagi yang sedang berada di jalan, agar berhenti sejenak di tempat ibadah terdekat untuk melaksanakannya bersama komponen masyarakat lainnya.

Setelah kegiatan doa bersama, selanjutnya berkumpul di ruang terbuka menghadap bendera, untuk mengikuti penurunan bendera sambil menyanyikan lagu “Indonesia Raya”serta doa akhir yang dipimpin para pemuka agama. Bagi yang beragama Islam, dapat melanjutkan ibadah sholat Magrib berjamaah.(yf)

LAINNYA