Pagaralam, Pelita Sumsel – Dosen Pendidikan Fisika dan mahasiswa Pendidikan Fisika melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan sasaran guru-guru SDN Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam. Pengabdian telah dilaksanakan pada hari Jumat, 29 September 2023 yang berlokasi di SDN 74 Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.
Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam, Nur Azma Gani, S.Pd. M.Pd. Dari FKIP Universitas Sriwijaya hadir Dosen Pendidikan Fisika, Apit Fathurohman, S.Pd., M.Si., Ph.D. dan Dr. Kistiono, M.T. serta dosen PGSD, Dr. Esti Susiloningsih, S.Pd., M.Si. Sementara dari FMIPA Universitas Sriwijaya hadir Dosen Fisika, Hadi, S.Si., M.T serta tim dosen dan mahasiswa yang berjumlah 12 orang.
Dalam laporannya, ketua panitia Apit Fathurohman, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 35 peserta yang semuanya merupakan bapak ibu guru yang mengajar di SD Negeri Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.
Selanjutnya sambutan ketua tim pengabdian kepada masyarakat oleh Apit Fathurohman, selaku Dosen Pendidikan Fisika dan juga Kepala Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin serta Tim Pengembang FKIP Universitas Sriwijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan awal antara tim pelaksana dengan Kepala Sekolah SDN di Kecamatan Dempo Utara kota Pagaralam terkait dengan pelatihan dan pendampingan pembuatan modul ajar kurikulum Merdeka berbasis pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan untuk membantu guru-guru untuk meng-upgrade pengetahuan serta keterampilannya.
Selanjutnya Kepala Sekolah SD Negeri 74, Nur Azma Gani, meyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan ini serta menyampaikan bahwa Kegiatan ini menjadi agenda yang positif untuk mendukung peningkatan kualitas guru-guru di SDN Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam untuk memaksimalkan implementasi pada kurikulum Merdeka khususnya terkait dengan modul ajar berdiferensiasi. Terutama SD Negeri 74 Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam, karena sekolah ini juga sudah termasuk ke dalam Sekolah Penggerak sehingga sangat dibutuhkan pemahaman yang mendalam terkait konsep dan pembuatan dari modul ajar berdiferensiasi ini.
Acara ini selanjutnya dibuka oleh Pengawas Pendidikan, Ismet, S.Pd. yang menyampaikan dukungan penuh pada kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh tim pengabdian FKIP Universitas Sriwijaya dan tentunya mengharapkan untuk diadakan kegiatan pengabdian lainnya yang memberikan banyak manfaat bagi guru-guru SD Negeri 74 Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.
Kurikulum Merdeka adalah sebuah pendekatan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur pendidikan mereka sendiri. Salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi, yang mengakui perbedaan individual siswa dan memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.
Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka dan merasa termotivasi dalam proses belajar.
Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga melibatkan penggunaan metode pengajaran yang bervariasi. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga penting bagi guru untuk menggunakan berbagai metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 3, yaitu In Service Training 1 selama 1 hari, On job training selama 1 bulan, dan In Service Training 2 selama 1 hari. Bentuk dari kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan modul ajar kurikulum Merdeka berbasis pembelajaran diferensiasi baik secara langsung atau luring melalui tatap muka maupun tidak langsung atau daring melalui video conference yang akan berakhir pada 31 Oktober 2023. (Rill)