Garda Sriwijaya Indonesia Menyelesaikan Konflik Agraria

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Feb 2022 12:27 0 202 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Konflik wadas menjadi catatan presidum buruknya penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Galaknya pemeritahan presiden Joko Widodo menggungkan reformasi agraria tanah untuk rakyat.

Menanggulangi konflik yang memicu keributan dikalangan  masyarakat, di Sumatera Selatan garda sriwijaya indonesia menduduk bersamakan masyarakat dan kepolisian serta stacholder agar konflik agraria dituntaskan secara persuasive.
sekitar seratus masyarakat dari lima kabupaten di sumatera selatan yang wilahnya mengalami konflik agraria  di duduk bersamakan pihak kepolisian, badan pertanahan nasional  dan dinas lingkungan hidup dan agria provinsi Sumatera Selatan, di amaris hotel Palembang, Kamis (24/02).

Ketua Umum Garda Sriwijaya, Dedy Irawan menyampaikan, Gerakan yang digagas Garda Sriwijaya indonesia ini merupakan langkah dalam menanggulangi konflik yang memicu keributan dikalangan masyarakat, sehingga persoalan konflik agraria perlu dicermati dan diselesaikan secara persuasif tanpa adanya kekerasan dan intimidasi.

“Ide pemikiran ini merupakan upaya konkrit yang dilakukan kami (penggiat agrarian) dalam upaya menyelesaikan konflik agrarian masyarakat di Sumatera Selatan agar dapat diselesai dengan kepala dingin dan menemukan solusi Bersama. Focus Group Discussion ini kami mengundang berbagai elemen, mulai dari masyarakat berkonflik, Kepolisiaan, BPN dan Pemerintah daerah yang kami dudukan Bersama menyelesaikan konflik agrarias secara persuasive,” kata Dedy.

“Nantinya juga kami akan membawa resume ini ke Kementrian ATR-BPN untuk disampain dan sudah diagendakan bertemu dengan wakil Menteri. Kami memohon dukungan masyarakat agar upaya menyelesaiakan konflik agraria sesuai dengan cita-cita Presiden Joko Widodo,” tambah aktivis agrarian ini.

Sementara itu, Kasubdit Harda Polda Sumatera Selatan, Kompol Agus Khairudin menyampaikan, pihaknya mendukung penuh agenda kerja Garda Sriwijaya dalam upaya turut membantu menyelesaikan konflik agrarian masyarakat.

“Kami mendukung penuh apa yang dilakukan Garda Sriwijaya Indonesia dalam melakukan upaya penyelesaian konfilik agrarian masyarkat. Pada hakikatnya kami melakasanakan tugas sebagaimana mestinya dan akan menindaklajuti apabila adanya laporan yang masuk ke kami,” terang Agus.

Ratusan masyarakat yang mengikuti penyelesaian konflik agraria secara persuasif ini berasal lima kabupaten yang terlibat dalam antara lain masyarakat dari kabupaten banyuasin, ogan ilir, ogan komering ilir, oku timur dan  masyarakat dari kabuapten musi rawas utara.

Selain itu juga masyarakat mendeklarasikan diri agar penyelesain konflik agrari dapat di tuntaskan dengan persuasif tanpa harus melakukan tindakan kekerasan.(DN)

LAINNYA