MTT Bekal Kemampuan Prajurit Intelijen

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Apr 2017 21:41 0 170 Redaktur Pelita Sumsel
Palembang, Pelita Sumsel-Kemampuan kepekaan prajurit intelijen di wilayah Kodam II/Swj semakin diasah. Hal ini mengingat ancaman terhadap kedaulatan dan ketutuhan wilayah negara semakin berat. Bukan hanya ancaman militer, namun juga mulai terlihat ancaman non militer baik dari luar maupun dalam negeri.
Kali ini, Kodam II/Swj menyelenggarakan Mobile Training Team (MTT) Intelijen/Pengamanan Kodam II/Swj di Gedung Balai Prajurit, Sekanak, kemarin. Kegiatan TMM Intelijen sendiri dibuka langsung Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, S.H., M.M diwakili Kasdam II/Swj Brigjen TNI Marga taufiq, S,H., M,H.
“Kegiatan TMM berlangsung selama 12 hari dan diharapkan dapat memberikan bekal yang bermanfaat terkait perkembangan situasi terkini termasuk prediksi ancaman di bidang Ipoleksosbud Hankam di wilayah Kodam II/Swj,” terang Brigjen TNI Marga taufiq, S,H., M,H., saat membacakan amanat Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, S.H., M.M, kemarin.
Secara umum, sambung Pangdam, situasi nasional khususnya wilayah Sumbagsel relatif kondusif. Namun, berbagai ancaman terhadap keselamatan bangsa baik aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan masih sangat potensial.
“Potensi ancaman tersebut bersifat dinamis dan terkadang tidak terduga serta berpengaruh langsung dengan perkembangan lingkungan strategis,” ujar dia.
Oleh sebab itulah, Pangdam meminta aparat intelijen dalam menjalankan tugasnya dituntut professional dengan cara memelihara dan meningkatkan kemampuan deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat terhadap segala perkembangan situasi yang terjadi.
“Dengan memiliki kemampuan teresbut, diharapkan segala permasalahan yang akan terjadi dapat dideteksi dan diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak berkembang menjadi permaslaahan yang lebih kompleks,” harapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Kodam II/Swj sebagai bagian dari TNI memiliki kerawanan di masing-masing wilayah. Untuk itu diperlukan kualitas personel dan satuan intelijen berupa pokok-pokok intelijen, taktik dan teknik penyelidikan (interogasi dan pengintaian), taktik dan teknik pengamanan teori dan praktek (pengusutan, penipuan dan posmat), taktik dan teknik penggalangan teori dan praktek lainnya seperti demontrasi, pemogokan dan sabotase, teknik clandestain dan adeministrasi intelijen.
“Ilmu yang diperoleh lewat MTT ini harus direalisasikan sesuai dengan pentahapan kegiatan yang telah disusun, sehingga mencapai hasil optimal dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan aparat intelijen di jajaran Kodam II/Swj khususnya personel Bintara Intelijen,” perintahnya. Pembukaan TMM ini dihadiri Danrem 044/Gapo, para Asisten, LO AL, LO AU, Para Kabalak Dam II/Swj.(ril/yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA