OKU Timur, Pelita Sumsel – Masyarakat yang mengaku dari Desa Pandan Agung Kecamatan Madang Suku II menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati OKU Timur, dalam aksi ini masyarakat meminta kepada Bupati OKU Timur menemui masa dilapangan dan memohon agar menunda pelantikan 12 kepala desa yang sebelumnya terjadi sengketa.
Hingga usai aksi, Bupati tak kunjung menemui masa, hanya ditemui Asisten 1 didampingi Kepala Dinas PMD dan Kasatpol PP, masa pun merasa kecewa hingga sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas keamanan dari Satpol PP dengan masa berdemo.
Dalam orasi yang disampaikan Koordinator Aksi Dodi Hari Utama, mereka menilai dalam Pilkades Desa Pandan Agung ada hak masyarakat tidak tersalurkan, sehingga pada Pilkades kemarin ada penzoliman.
“Kami mendengar besok Bupati akan melantik 12 Kepala Desa yang masuk dalam sengketa. Kami mendengar juga keputusan pelantikan ini dilakukan secara diam-diam karena Pihak DPRD tidak dilibatkan, ini ada apa,” ucap Koordinator Aksi Dodi dalam Orasi nya. Selasa (06/07/2021).
Masa juga mengancam akan menyegel Kantor Bupati OKU Timur jika permohonan mereka tidak di penuhi, serta akan membawa masa lebih banyak lagi. Tercatat pula dalam selembaran yang disebar oleh masa aksi mereka juga meminta kepada Bupati agar Pilkades di Desa Pandan Agung dilakukan pemilihan ulang demi mengembalikan hak pilih masyarakat Desa Pandan Agung.
“Meminta kepada Bupati OKU Timur untuk transparansi atas hasil keputusan sengketa Pilkades terutama Desa Pandan Agung,” tulis Koordinator Aksi.
Sementara itu Asisten 1 Dwi Supriyanto yang juga sebagai Ketua Panitia Pilkades serentak saat dikonfirmasi mengatakan masih menunggu arahan lebih lanjut. “Masih menunggu informasi, sabar ya”, pungkasnya singkat kepada wartawan. (fah)