Fenomena Tak Biasa, Pohon Duku Komering di Kecamatan BP Peliung Mati Diserang Penyakit Langka, Pemda Diminta Turun Tangan 

waktu baca 3 menit
Senin, 17 Mei 2021 16:21 0 269 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Hampir Ribuan pohon Duku Komering yang tersebar di 4 Desa di Kecamatan Buay Pemuka Peliung terserang penyakit langka, akibat fenomena yang tak biasa ini pada pohon buah duku itu mengalami layu hingga mati.

Apriadi (29) pemilik kebun duku di desa Bantan Pelita mengatakan, sekitar 40 lebih batang duku miliknya awalnya mengalami layu dengan bentuk pohon ada yang terbelah-belah hingga akhirnya kondisi batang memgering dan mati. sempat mendengar saran dari sejumlah warga agar diberikan obat batang namun tidak ada perubahan hingga semua daun runtuh dan tidak menimbulkan tunas lagi.

“Kami rasa ini penyakit langka yang menyebabkan batang duku kami mati dengan bertahap, mulai dari daun yang gugur dan selanjutnya batang mengering. hingga mati. Dan parahnya lagi penyakit itu seperti merembet ke batang-batang yang lain,” katanya Senin (17/05/2021).

Menurutnya, mengapa ini dikatakan penyakit langka sebab batang duku nya ini tiba-tiba mengalami layu hingga mati, biasanya batang duku itu layu hingga mati karena kemarau panjang akibat kekurangan air. Sedangkan saat ini beberapa hari terakhir masih turun hujan dirinya juga rutin melakukan penyemprotan namun masih mengalami kondisi seperti itu.

“Seumur-umur baru ini yang saya tahu ada penyakit di pohon duku seperti ini. Kami mohon kepada Pemerintah daerah pak Bupati agar segera menurunkan tim untuk meneliti penyakit ini. Kalau tidak batang duku Komering yang selama ini sudah menjadi mata pencaharian tahunan masyarakat dan juga menjadi branding buah khas Komering akan habis bahkan punah kalau tidak segera ditangani,” ujarnya.

Hal yang sama ditambah Desi (45) pemilik kebun Duku di Desa Pulau Negara, sambil bernada sedih dengan menunjukkan puluhan batang duku miliknya yang sudah mati dirinya berharap kondisi ini segera ditangani pemerintah kalau tidak batang duku yang ada di pesisir komering akan habis mati.

“Kalau batang Duku di Desa ini (Pulau Negara) boleh di cek dari pinggir jalan kelihatan banyak batang Duku yang mati tanpa sebab. Kalau kita hitung-hitung hampir mendekati ribuan batang yang terkena penyakit ini,” ujarnya.

Kondisi ini diperparah lagi buah Duku Komering yang sudah jarang berbuah, tercatat sudah dua tahun berturut-turut duku Komering tidak menghasilkan panen alias musim buah. Menurut warga usia batang duku yang diserang pun relatif bervariasi mulai dari usia 8-9 tahun ada juga batang yang sudah berusia tua.

“Biasanya kalau sudah musim duku penghasilan dari buah itu mencapai ratusan juta rupiah, namun sudah dua tahun ini tidak ada musim karena tidak berbuah ditambahi lagi ini batang Duku banyak yang mati. Untuk itu kami mohon kepada Pemerintah tolong bantu kami beri solusi agar kondisi ini tidak berlarut-larut. Kalau seperti ini terus habis batang duku kami, mau makan apa anak dan keluarga kami,” ratap ibu dua anak ini. (fah)

LAINNYA