Palembang, Pelita Sumsel – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumsel menyediakan uang kartal 3,5 triliun rupiah. Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Hari Widodo hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan uang masyarakat khususnya di Sumsel, Jambi, Babel dan Bengkulu.
“Kebutuhan uang kartel jumlahnya meningkat 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kami prediksi kebutuhan untuk penukaran uang pecahan tersebut meningkat pada momen Idulfitri tahun ini,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Hari Widodo saat bincang bareng media sekaligus menyampaikan persiapan uang kartal untuk kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idulfitri 1442 H, Jumat (23/4).
Ia mengemukakan Bank Indonesia Sumsel adalah salah satu dipo kas untuk 4 provinsi (Sumsel, Jambi, Babel dan Banegkulu) guna memenuhi kebutuhan uang kartel selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021.
“BI memprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan uang di Sumsel pada Ramadan tahun ini sehingga memproyeksikan angka Rp. 3,15 triliun. Sementara pada 2020 hanya Rp. 2,9 triliun,” ujarnya.
Ia mengemukakan kebutuhan uang yang beredar diperkirakan bakal meningkat lantaran kemajuan pemilihan ekonomi
Selain itu, kebiasaan masyarakat melakukan penukaran uang untuk perayaan lebaran juga mendongkrak jumlah kebutuhan akan uang baru
“Pada tahun ini terdapat 28 kantor perbankan dan 169 titik cabang yang akan turut melayani penukaran uang guna antisipasi peredaran uang Palau sekaligus antisipasi kerumunan,untuk menghindari kontak langsung di masa Pademi Covid-19 BI tidak melayani penukaran uang melalui mobil keliling yang selama ini di akukan sebelum masa pandemi.
Sementara, untuk penukaran mata uang pecahan 75,000,edisi uang peringatan kemerdekaan RI yang selama ini penukaran nya menggunakan aplikasi pintar.bi.go.id satu KTP satu lambar uang pecahan 75,000,
“Tahun ini untuk Ramadhan Dan menjelang idulfitri Untuk penukaran UPKRI pecahan 75,000. Satu Aplikasi bisa menukar 100 lembar per hari,” pungkasnya. (RPS)
Admin Pelita