Palembang, Pelita Sumsel – Indonesia sebagai negara besar, Banyak memiliki warisan budaya yang mendunia. Salah satu warisan budaya tersebut adalah pencak silat ilmu bela diri yang menjadi ciri khas Indonesia umumnya dan Sumatera Selatan khususnya. Dalam hal ini masyarakat provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri masih menunjukan kecintaanya terhadap seni bela diri pencak silat, terbukti dengan dilaksanakanya Napak Tilas HIPSI (Himpunan Pencak Silat Indonesia) kota Palembang yang berlangsung di Komplek Ilir Barat Permai, Minggu (19/03).
Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya pada masa kejayaanya disebut-sebut banyak memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri yang mumpuni dan dapat menghimpun prajurit-prajurit. Itulah mengapa pencak silat diakui ilmu yang mendarah daging dari warisan budaya.
Napak tilas yang dihadiri lebih dari 400 pendekar dari 30 perguruan ini tampak bersemangat menyambut kehadiran Ketua IPSI Sumsel yang juga Wakil Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki. Wakil Gubernur dalam kehadirannya membuka dan melepas langsung kontingen Napak Tilas HIPSI Sumsel, acara juga dilanjutkan dengan rapat kerja ke III IPSI Kota Palembang.
Sebagai Ketua Umum IPSSI Sumsel, Ishak Mekki memberikan dorongan dan semangat kepada kontingen-kontingen pencak silat IPSSI Sumsel, untuk tetap mempertahankan pencak silat yang pernah menduduki masa kejayaan ini.
Sehubungan dengan tema yang digagas, pencak silat menyongsong Asian Games, diharapkan pencak silat dapat ambil bagian dalam event internasional tersebut.
“Harapan kita pencak silat salah satu cabang olahraga yang ditampilkan, supaya di pesta akbar nanti pencak silat mendapatkan juara, jangan sampai negara luar yang mendapat juara, kan pencak silat ini milik kita” Harapnya.
Menanggapi tidak adanya padepokan untuk berlatih pencak silat, dikatakan Ishak saat ini Pemerintah provinsi Sumsel sedang membangun Convention Hall di Jakabaring Sport City (JSC) untuk bisa digunakan berlatih pencak silat.
Lanjut Ishak menambahkan, generasi penerus harus mencintai pencak silat yang menjadi warisan budaya leluhur Indonesia sehingga pencak silat tidak dikuasai budaya luar, melalui HIPSI diharapkan dapat memberikan contoh yang baik terkait kegiatan yang teratur dan disiplin membentuk organisasi yang profesional, ditambah lagi program-program yang telah dicetuskan dapat menjadikan HIPSI semakin terdepan.
“Nah dari tapak tilas ini kelihata pencak silat di Sumsel banyak pengikutnya,” tutup Ishak
Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua IPSI Kota Palembang M. Wiratama Yudha. ST, Ketua Harian IPSI provinsi Sumsel H.M. Al Fajri Zabidi. MM.MPDI, Para guru besar, para pendekar dan para sesepuh, serta peserta napak tilas HIPSI Palembang. (YF)
Tidak ada komentar