Ada Demo Freeport di Palembang

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Mar 2017 06:19 0 216 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel — Polemik yang terjadi antara PT. Freeport dengan Pemerintah Indonesia menimbulkan kegaduhan nasional dan reaksi dari berbagai kalangan. Salah satu kalangan yang sangat keras bereaksi atas polemik yang terjadi ini adalah mahasiswa yang dimotori oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Pagi menjelang siang hari ini (6/3), berlokasi di Jalan Radial, HMI Cabang Palembang menggelar aksi dengan tagline ‘Rebut Freeport’. Ada 3 poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi hari ini, diantaranya naikkan persentase bagi hasil, sejahterahkan warga Papua, dan rebut Freeport untuk Indonesia.

Ramdoni, selaku Ketua Umum HMI Cabang Palembang, mengatakan bahwa aksi hari ini merupakan simulasi dari salah satu materi dalam training Latihan Kader (LK) Tingkat 1 HMI Cabang Palembang yang dilaksanakan oleh HMI Komisariat Syariah UIN Raden Fatah.

“Ini hanya lah simulasi dari materi Pergerakan Mahasiswa yang merupakan salah satu materi LK 1 HMI Cabang Palembang. Hal ini dilakukan untuk melatih mental peserta untuk tampil dalam perannya sebagai kontrol sosial”, jelasnya.

Firwanto M Isa, Senior HMI Cabang Palembang menilai kepada 32 peserta LK 1 tersebut agar mampu melakukan kontrol sosial, peka terhadap kondisi kekinian, mendalam dalam melakukan kajian, dan berani menyuarakan aspirasinya.

“Agar peserta LK 1 ini mampu berkontribusi di lingkungan sosialnya, memiliki keilmuan yang mendalam, dan yang paling penting berani menyuarakan kebenaran. Semoga kiranya apa yang Saya sampaikan bisa bermanfaat bagi peserta dan dapat diaplikasikan”, harapnya.

Para peserta LK 1 mengungkapkan sangat senang mengikuti pentrainingan ini, karena banyak ilmu yang diajarkan yang pelajarannya belum tentu ada dalam perkuliahan.

“Kami sangat senang dan nyaman mengikuti LK 1 ini walaupun pada awalnya begitu berat bagi kami. Disini kami diajarkan banyak hal yang sangat bermanfaat diantaranya Ke-Islaman, Ke-Indonesiaan, Ke-HMIan, dan Kepemimpinan. Kami merasakan sendiri LK 1 ini begitu banyak manfaatnya, tentu hal ini menepis anggapan bahwa HMI bukanlah organisasi yang mengajarkan kesesatan seperti yang dikatakan oleh orang-orang di luar sana yang belum merasakan LK 1”, pungkasnya. (zp19)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA