Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menyambut baik program wakaf Al-Qur’ an dan pembinaan dari Komunitas Riau Mengaji yang di bawah asuhan Ustadz kondang Ahmad Al-Habsyi.
Dia menilai program yang muaranya pada peningkatan dalam membaca Al-Qur’an dikalangan generasi muda tersebut, dapat dikolaborasikan dengan program Pemprov Sumsel yaitu satu desa satu rumah tahfidz yang dalam dua tahun kepemimpinannya bersama deng. Wagub Mawardi Yahya telah mencapai 3500 lebih rumah tahfidz. Tumbuh pesatnya rumah tahfidz di Sumsel membuktikan bahwa warga Sumsel relegius dan cinta Al-Qur’an.
“Program itu sejalan dengan program kita yaitu satu desa satu rumah tahfidz. Yang tujuannya untuk mencetak generasi unggul, cinta Al -Qur’an dan bebas dari buta aksara Al-Qur’an,” kata HD pada tausiyah/ceramah agama bersama Ustadz kondang Ahmad Al-Habsyi dan diikuti para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel bertempat di Griya Agung, Jumat (15/1) petang.
Tausiyah ini yang disampaikan Ustadz kondang Ahmad Al-Habsyi lanjut HD patut mendapatkan apresiasi. Sebagai langkah untuk merefresh diri. Artinya jajaran pejabat Pemprov di refresh ulang. Jangan bekerja hannya semata-mata tujuan materi. Meskipun materi itu penting tapi bekal kerohanian yang tidak kalah penting.
“Apa yang dilakukan oleh Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar bersama OPD Sumsel ini sungguh luar biasa. Kedepan kegiatan seperti ini digelar lagi tidak hanya dilakukan satu tahun sekali. Tetapi juga dilakukan pada moment-moment tertentu bahkan usai pandemi Covid-19 nanti pesertanya tidak usah dibatasi sehingga di refresh lagi,” ucap HD.
HD menyebut, kerja yang baik tanpa diikuti akhlak yang baik. Atau, kerja baik tanpa ada ilmu agama yang mendasari akan menjadi sia-sia.
“Maka dari itu penting diberikan siraman rohani. Agar kembali pada rel yang benar dalam bekerja dan bertindak,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Nasrun Umar melaporkan kegiatan tausiyah ini digelar bertujuan untuk menjalin silaturahmi.
“Selain itu acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT pada seluruh jajaran Pemprov Sumsel serta memasyarakatkan Al -Qur’an dan meng-Al-Qurankan masyarakat,” ucap Sekda.
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Riau mengaji, Heri Candra menjelaskan Komunitas Riau Mengaji telah bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan komunitas ini dipimpim langsung oleh Ustadz H Ahmad Al-Habsyi.
Selain itu, komunitas Riau mengaji memiliki beberapa cabang diantaranya Provinsi Sumsel, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumut.
“Alhamdulilah komunitas riau mengaji mempunyai suatu gerakan yaitu program wakaf satu juta Al-Qur’an dengan pembinaan. Setahun berjalan komunitas ini baru mampu mengumpulkan dan mendistribusikan sebanyak 100.000 Al-Qu’an yang berada di beberapa daerah,” ungkapnya.
Pada tausiyahnya, Ustadz Ahmad Al-Habsyi mengingatkan jemaah untuk dapat berbuat bijak. Berfikir positif dalam rangka menyederhanakan pekerjaan.
“Awali pekerjaan dengan menyebut Nama Allah. Insya Allah akan bernilai ibadah di sisi Allah. Selain itu sebagai manusia kita diberikan akal bagaimana agar pekerjaan kita dapat diselesaikan dengan secara cepat dan sesimple mungkin,” ujarnya.