Jakarta, Pelita Sumsel – Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, salah satu kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, kembali mendapatkan predikat Emas dalam program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). Acara digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Senin (14/12).
Penghargaan ini merupakan wujud keberhasilan sinergi perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasi melalui program unggulan yang menghasilkan inovasi positif dan berkontribusi terhadap dampak sosial yang timbul dalam masa pandemi Covid 19.
Tahun 2020 ini PHE Jambi Merang mengusung program unggulan di bawah payung program Selempang Cinta Bumi Tanggap Bencana. Tiga program utama yang dijalankan PHE Jambi Merang adalah Desa Cinta Bumi Tanggap Api, Lentera Lestari Lalan dan Pemberdayaan Suku Anak Dalam.
Pjs.GM PHE Jambi Merang, Bambang Setijawan menjelaskan bahwa PHE Jambi tetap menjalankan komitmen pelaksanaan program meski ditengah pandemi COVID-19.
“Meski di masa sulit saat ini, program lingkungan dan sosial tetap kami jalankan dengan memperhatikan pula sensitivitas terhadap kondisi pandemi yang menimbulkan dampak sosial. Kami lakukan beberapa penyesuaian program, ” ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Adiyanto Agus Handoyo menyampaikan apresiasinya kepada KKKS PHE Jambi Merang yang terus berupaya menjaga komitmennya dalam melaksanakan kegiatan TJS/PPM disekitar wilayah operasional perusahaan.
“Saya mengucapkan selamat dan terimakasih atas capaian yang diterima PHE Jambi Merang ini. Mudah-mudahan prestasi ini dapat terus dipertahankan dan bisa menjadi motivasi bagi KKKS lain untuk dapat mendapatkan capaian yang sama di waktu yang akan datang,” ujar Adiyanto.
Ia juga mengharapkan agar penghargaan yang diterima PHE Jambi Merang untuk kelima kalinya ini dapat dipertahankan hingga tahun-tahun mendatang.
Peran perusahaan antara lain melakukan program pemulihan pendapatan kelompok binaan yakni pembuatan masker dari kelompok songket, pembuatan cairan desinfektan, sabun dan handsanitizer Si-Monalisa (Sirih, Lemon, Lidah Buaya, Serai).
Inovasi sosial yakni Bank Covid 19 untuk menumbuhkan rasa gotong royong saling berbagi antar warga dan pemulihan pendapatan dari sektor formal berupa budidaya ternak ayam Joper (Jowo Super). Anak sekolah menghadapi kendala mengenyam pendidikan online, sehingga dilaksanakan program Selera (Sekolah Lewat Radio) yang dinikmati oleh 3 kecamatan, 38 desa mencakup 14.640 siswa SD dan SMP.
Selain itu, program tahunan tetap berjalan yakni Program Desa Cinta Bumi melalui Kelompok Tanggap Api Desa Mendis (KETAN ADEM), PHE Jambi Merang bersama masyarakat disekitar area operasi melakukan upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Inisiatif PHE Jambi Merang untuk membantu Suku Anak Dalam(SAD) memenuhi swasembada pangan pada saat pandemik covid-19 dengan penanaman bahan pangan di sekitar area SAD bersama kelompok tani desa Muara Medak dan hasilnya mereka sdh panen jagung, labu dan buah nanas.
Program ini dengan memberdayakan Masyarakat Adat Minoritas Suku Anak Dalam (SAD) di desa Muara Medak dengan pemberdayaan masyarakat melaui Program Regu Peduli Air (REPAIR), Pertanian dengan nama PERTAMAX PRO(Pertanian Maksimal dan Produktif) serta KERAPU(Keramba Jaring Apung) agar masyarakat Suku Anak Dalam(SAD) mampu memiliki penghidupan yang baik serta memiliki akses pendidikan berkelanjutan.
Bambang menambahkan bahwa Program-program Lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan oleh Perusahaan memiliki kontribusi yang signifikan atas berlangsungnya operasi perusahaan. Program tersebut juga mendukung upaya pemerintah dalam upaya membantu masyarakat di masa Pandemi Covid 19 dan mendorong kemandirian masyarakat. (jea/rls)