Buat Keributan Di TPS, Seorang Warga Diamankan Polisi

waktu baca 2 menit
Kamis, 26 Nov 2020 17:04 0 160 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – Seorang warga yang membuat keributan di TPS 1 Baturaja terpaksa di amankan oleh Polisi, Kamis ( 26/11).

Keributan ini berawal dari warga yang belum diketahui identitasnya tersebut datang ke TPS 1 Baturaja untuk menyalurkan hak suaranya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU. Namun warga tersebut tidak memiliki undangan pencoblosan dan hanya membawa KTP elektronik beralamat TPS setempat.

Warga tersebut memaksa untuk didahulukan mencoblos kepada petugas TPS 1 Baturaja. sesuai aturan bagi warga yang mencoblos menggunakan KTP elektornik dan tidak memiliki undangan pencoblosan hanya ddapat dilakukan pda jam 12.00.

Hal ini telah dijelaskan oleh petugas TPS, namun warga tersebut tetap memaksa bahkan marah menggebrak meja dan nyaris memukul petugas TPS. Beruntung petugas kepolisian dari Polres OKU yang berjaga di TPS tersebut sigap dan berhasil mengamankan warga tersebut.

Selain mengamankan warga yang membuat keributan, Anggota Kepolisian bersama petugas TPS juga mengevakuasi warga lainnya yang pinsan saat mengantri diruang tunggu pencoblosan.

“Simulasi PAM TPS ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme personel khususnya polres OKU, yang mana pada pemilihan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pemilihan tahun ini terdampak covid 19, jadi kami sudah ada perintah dari Mabes Polri sebelum pemilu terjadi kami melaksanakan simuliasi ini,” kata Kapolres OKU AKBP Arief Hidayat Ritonga SIK MH melalui Wakapolres OKU Kompol Christoper Salohot Panjaitan SE saat dibincangi awak media, Kamis (26/11).

Disebutkan Wakapolres sedikitnya sekitar 200 personel dilibatkan dalam simulasi PAM TPS ini. “Untuk realnya pada hari H pelaksanan Pilkada nanti Polres OKU menyiagakan 319 personel polres OKIU dibantu BKO dari Polda Sumsel 100 orang personel serta Agggota Brimob sebanyak 60 personel,” sebutnya.

Disinggu soal TPS yang dianggap rawan, menurut Wakapolres OKU ada sekitar 27 TPS yang dianggap rawan, kerawanan ini dijelaskannya berdasarkan letak geografis dari TPS tersebut. “Dalam simulasi tadi juga telah kita terangkan bahwa rawannya itu karena geografisnya sangat jauh,” ujarnya.

Namun menurut wakapolres hal tersebut telah di antisipasi dan TNI-Polri khusunya Polres OKU siap melakukan pengamanan kepada masyarakat OKU. “kepada masyarakat jangan pernah ragu dalam melaksanakan pemungutan suara nanti pada hari H pelaksanan pilkada, kami dari TNI dan Polres khususnya Polres OKU siap melakukan pengamanan,” tandasnya. (AND)

LAINNYA