Habib Mahdi : Ini Mulai mengkuatirkan

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Feb 2017 05:06 0 236 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Kapolda Irjen Pol Drs Agung Budi Martoyo mehimbau masyarakat Sumsel tidak ikut aksi 112 ke Jakarta hal ini di sampaikan pada silaturahmi kamtibmas dengan para Ulama se-sumatera selatan dan unsur polri dan TNI dalam rangka memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathaniyah untuk merawat NKRI dan Pancasila di Gedung Catur Sakti Mapolda, Kamis. (09/02).

“Dan sejauh ini, aksi tersebut juga belum ada izinnya dari Polri. Sehingga, kita himbaukan kepada masyarakat sumsel yang ada niat untuk berangkat, lebih baik dibatalkan saja dan alangkah lebih baiknya untuk melakukan hal-hal positif lainnya misal mengirim do’a dan rutinitas sehari – hari contohnya berkebun dan lainnya,” Jelasnya.

Menanggapi pernyataan Kapolda Sumsel tersebut, Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Sumsel, Habib Mahdi menyampailkan bahwa acara dzikir dan doa di Jakarta dalam rangka aksi 112 adalah hak warga negara.

“Masak orang mau kumpul acara dzikir, doa dan duduk dengan ulama malah dihimbau gak usah hadir,” Ungkapnya Senin (9/2) malam.

Kalau acara, sambung Habib Mahdi dzikir dan doa juga duduk kumpul bersama ulama-ulama negeri dihimbau supaya tidak hadir, jadi yang dihimbau untuk hadir itu acara yang mana karena aksi 411, 212 terbukti gak ada masalah.

“Mulai melarang 112 malah dikhawatirkan bermasalah,” Tambahnya.

Menurut Habib Mahdi tidak ada hubungan dengan kebhinnekaan atau tidak merusak bhinneka, tapi kita khawatir yang kebakaran jenggot adalah boneka.

“Biarkan mengalir seperti air, akan kembali ke muaranya, tapi jika disumbat malah pecah dan tumpah kemana mana,” Pungkasnya. (YF)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA