Palembang, Pelita Sumsel – Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn dan jajaran Kesultanan Palembang Darussalam mengikuti ziarah keturunan dari Kesultanan Palembang Darussalam, auliya dan alim ulama di kota Palembang terutama di Kelurahan 1 Ilir kawasan Palembang lamo dalam rangka Haul ke 8 Syekh Zawawi Idzhom di Kelurahan 1 Ilir Palembang lamo, Minggu (8/11).
Puncak Haul ke 8 Syekh Zawawi Idzhom di gelar tanggal tanggal 12 November 2020 hari Kamis malam Jumat , namun kegiatan awal di mulai, Minggu (8/11) ini.
SMB IV didampingi Raden Zainal Abidin Rahman Dato’ Pangeran Puspo Kesumo dan R.M.Rasyid Tohir,S.H Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Jayo Syarif Lukman.
Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn mengapresiasi kegiatan Haul ke 8 Syekh Zawawi Idzhom di Kelurahan 1 Ilir Palembang lamo ini.
“Mudah-mudahan dengan acara seperti ini meningkatkan syiar Islam dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi kita semua,” katanya.
SMB IV mengaku akan mengikuti rangkaian kegiatan dalam Haul ke 8 Syekh Zawawi Idzhom di Kelurahan 1 Ilir Palembang lamo ini.
Sedangkan Ketua panitia Haul KH Abdullah Zawawi Idzhom Ke 8 Ustadz Ahmad Fauzi Zawawi Idzhom didampingi sejumlah anggota panitia haul lainnya mengatakan, hari ini pihaknya memulai rangkaian haul yaitu ziarah ke kuburan dari Kesultanan Palembang Darussalam dan para auliya dan alim ulama di kota Palembang terutama di Kelurahan 1 Ilir kawasan Palembang lamo dalam rangka Haul ke 8 Syekh Zawawi Idzhom di Kelurahan 1 Ilir Palembang lamo.
“Kegiatan ini sampai di malam puncak ada kegiatan-kegiatan yang terus sampai malam jumat nanti kita adakan,” katanya.
Untuk tahun ini pihaknya melakukan ziarah dilanjutkan malam kegiatan khatam Al Quran dari anak-anak tahfiz dan dilanjutkan keesokannya dilanjutkan dengan sunatan massal .
“Tahun ini berlipat-lipat lebih dari 200 orang anak yang khitan, tahun ini kita buat dua hari, senin dan selasa, malam selasa kita adakan Ruqyah syar’i aswaja untuk pengobatan dan ada pengobatan gratis, malam rabu kita meningkatkan adat Kesultanan Palembang Darussalam yaitu zikir ratib samman, zikir ini adalah amalan Kesultanan Palembang Darussalam yang kita akan sekota Palembang dan Se-Sumatera Selatan,” katanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan gunting rambut gratis untuk masyarakat dan malam kamis diadakan kegiatan adat Palembang yaitu pembacaan barzanji yang rawihnya lengkap sampai doa.
“Sampai malam puncak nanti, Insya Allah pada malam jumat dan tahun ini perkiraan yang datang dalam kegiatan ini diperkirakan lebih dari 10 ribu orang akan hadir dari ulama, habaib kota Palembang juga ada pak Dodi dari Kalimantan, ada dari Bangka, Jakarta sudah hadir sebagian , Insya Allah dari luar negeri biasanya dari Malaysia, Insya Allah dari Yaman,” katanya.
Sebelumnya K.H. Abdullah Zawawi Idzhom sendiri merupakan, salah satu ulama yang juga turut andil dalam perkembangan Islam di Palembang, khususnya di daerah 1 Ilir Palembang Beliau adalah Asy-Syekh Al-Alim Fadhilatul Ustadz Kiyai Haji Abdullah Zawawi Izhom bin Kiyai Haji Anwar bin Kiyai Haji Abdur Rohim bin Kiyai Haji Abdus Shiddiq. Dilahirkan di kota Palembang pada hari selasa tanggal 30 Agustus 1930 M / 1350 Hijriah di kampung Karang Bengkuang 10 Ilir Palembang. Ibunya bernama Ningcik dan ayahnya bernama Kiyai Haji Anwar.
Abdullah Zawawi Idzhom juga sempat mengajar Amalan Ma’rifat di Mekkah di Kampong di sekitar Taisir. Ia juga pernah mengajar di Madinah dan mendapatkan ijazah guru. Tidak sebatas itu saja, ia juga mendirikan majelis ta’lim dan pengajian modern yang saat ini menjadi pondok pesantren yang dipimpin oleh Al-Ustadz Ahmad Fauzi berdasarkan wasiat dari KH. Abdullah Zawawi Idzhom.
Majelis ta’lim yang beliau dirikan dinamakan Majelis Sultan Agung yang didirikan sekitar tahun 1975 M. guna melanjutkan perjuangan para guru-guru beliau dalam menyebarkan ilmu agama Islam di Kota Palembang
Dalam mensyiarkan agama Islam selain mengajarkan ilmu agama dan ceramah beliau juga berdakwah lewat karya-karyanya yang berupa syair dan pantun yang berisikan nilai-nilai agama. KH. Abdullah Zawawi Idzhom wafat pada hari Selasa tanggal 05 Februari 2013. (jea)