Tragedi Tambang Batubara Renggut 11 Korban Jiwa

waktu baca 2 menit
Kamis, 22 Okt 2020 12:07 0 215 Admin Pelita

Muara Enim, Pelita Sumsel – Aktifitas tambang rakyat pengambilan batubara di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, memakan korban jiwa, pada hari Rabu (21/10) sekitar pukul 14:00 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi karena amblasnya tambang tersebut dengan kedalaman sekitar 15 meter dari mulut lubang tambang.

”Tragedi maut ini terjadi sekitar pukul 14.00 wib, para penambang tertimbun tanah di lokasi penambangan sekitar 15 meter dari mulut tambang,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya, saat dihubungi via telepon.

Menurut informasi jumlah korban tragedi maut berjumlah sekitar 11 (sebelas) orang, dan sudah di evakuasi oleh pihak tambang rakyat, dibantu pemerintah desa, piha, kepolisian dan warga dengan menggunakan dua alat berat.

”Informasi sementara korban jiwa warga Desa Tanjunglalang 4 orang, Warga Desa Penyandingan 2 orang dan 5 orang dari Lampung, ini masih bersifat dugaan sementara,” menurut dia.

Pencarian korban berlangsung lebih kurang 3 jam, dilaksanakan pencarian sesaat setelah kejadian hingga pukul 17:00 WIB. Saat berita ini ditayangkan korban masih berada di Puskesmas Tanjung Agung.

Sementara itu, menurut informasi Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel), kronologis kejadian hujan deras dan kondisi tanah yang labil, smentara longsor merupakan penambangan batubara swadaya di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan, kemudian terjadi longsorRabu (21/10)  sekitar pukul 14.00 WIB.

“Mereka melakukan penambangan batubara di kedalaman sekitar 20 meter berbentuk terowongan kemudian terjadi longsor karena hujan dan tanahnya memang labil,” ujar Ansori.

Ia menambahkan, Tim BPBD Kabupaten Muara Enim, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tim SAR PTBA melakukan evakuasi korban, dan sebagian sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Berikut nama-nama korban yang diterima redaksi Pelita Sumsel: Darwis (Desa Tanjung Lalang), Hardiawan (Desa Tanjung Lalang), Rukasih (Desa Tanjung Lalang), Sandra (Jawa Tengah), Joko Supriyanto (Desa Penyandingan), Purwadi (Desa Penyandingan), Zulpiawan (Desa Tanjung Lalang), Sumarli (Muara Kisam), Sukron (Lampung), Umardani (Suka Raja), Identitas belum diketahui  (NVJ/jea)

LAINNYA