Palembang, Pelita Sumsel – Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKK Migas, berkomitmen untuk mengembangkan kegiatan dan jumlah produksi minyak dan gas. Ditengah triple shock yang dihadapi industri migas saat ini, yaitu penurunan harga minyak mentah dunia, penurunan demand dan pandemi Covid-19, Pertamina EP Asset 2 telah berhasil menemukan cadangan baru minyak dan gas dari Pertamina EP Asset 2 Limau dan Prabumulih Field melalui suksesnya program proving up Potensi Air Benakat Formation (ABF)
Program proving up potensi ABF yang telah diluncurkan sejak pertengahan tahun 2019 telah dieksekusi melalui pekerjaan Well Intervention yaitu dengan dilakukannya testing sumur di beberapa sumur peninggalan Belanda diantaranya sumur L5A-170 dengan hasil test produksi gas 1,5 MMSCFD, sumur L5A-082 dengan hasil produksi minyak sebesar 164 BOPD dan water cut 1%, sumur LMC-013 dengan produksi gas sebesar 2 MMSCFD dengan AOFP (Absolute Open Flow Potensial) sebesar 16 MMSCFD, dan sumur L5A-215 dengan peningkatan hasil produksi minyak 50 BOPD dan water cut 75%. Serta satu sumur di Field Prabumulih, TMB-04 menghasilkan gas kering dengan perkiraan produksi 2 MMSCFD.
Serangkaian data pressure volume temperature telah diambil untuk melengkapi evaluasi subsurface dan untuk mendukung keakuratan perhitungan data initial in place. Dengan berjalannya waktu dan bertambahnya data bawah permukaan serta faktor keyakinan, perhitungan inplace sementara dengan metode model statik memberikan angka volumetric sebesar 406 billion standard cubic feet dan 100 Million Standard Stock Tank Barrel. Untuk melakukan pengembangan secara full development akan disusun Plan Of Development ABF ini secara komprehensif.
Asset 2 General Manager, Astri Pujianto, menyampaikan bahwa, “Program proving up ini dilatarbelakangi oleh kerjasama tim yang ulet dan kompak baik dari fungsi eksploitasi dan fungsi lainnya yang berjibaku dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional. Kita harus senantiasa melakukan inovasi dengan prinsip sadar biaya, Semoga kabar gembira ini memberikan semangat dan harapan baru kepada semua insan pertamina, Pertamina Asset 2 khususnya dan PEP pada umumnya”, pungkasnya.
Pertamina EP Limau Field dan Prabumulih Field merupakan lapangan penghasil minyak dan gas (migas) yang beroperasi di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 2 dengan wilayah kerja Limau Field meliputi Kota Prabumulih dan Kabupten Muara Enim, sedangkan Prabumulih Field mempunyai wilayah kerja berada di Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Oku Induk, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang, serta Kabupaten Lahat. Hingga 30 Juni 2020, produksi minyak mentah (YTD) Limau Field sebesar 4221 BOPD, produksi gas (YTD) sebesar 7,4 MMSCFD, dan produksi minyak mentah (YTD) Prabumulih Field sebesar 8016 BOPD dan produksi gas (YTD) sebesar 137 MMSCFD (yfr)