Ketua MPC Tidak Transparan, 12 PAC Pemuda Pancasila Minta Segera Laksanakan Muscablub

waktu baca 3 menit
Sabtu, 27 Jun 2020 19:31 0 407 Admin Pelita

 

Palembang, Pelita Sumsel –

Tercatat 12 PAC (Pengurus Anak Cabang) Pemuda Pancasila menuntut Ketua MPC PP Kota Palembang, Nursyamsu, untuk mundur dari kepengurusan organisasi Pemuda Pancasila. Pasalnya, Ketua MPC PP Kota Palembang ini terkesan tidak transparan dengan anggota, bahkan cuek dalam kepengurusan. Selain itu, selalu mementingan diri pribadi dibandingkan dengan organisasi yang dipimpinannya selama priode ini, Sabtu (27/06/2020).

“Kami kecewa dengan kenerja Ketua MPC PP Kota ini. Beliau tidak pernah peduli dengan kepengurusan organisasi yang di amanahkan pimpinan. Bahkan, dia terkesan cuek dan mementingkan diri pribadi saja. Ditambah, tidak transparan dengan anggota dan tidak punya agenda program kerja untuk meningkatkan organisasi Pemuda Pancasila. Dari itu, kami dua kali menyurati Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Sumsel, tapi hingga kini belum juga ada jawaban,” ujar Ketua PAC AAL, Rolan, didampingi Ketua PAC Kertapati, Yopi, Ketua PAC Gandus, Ishak, Ketua PAC Kalidoni, Ilham Samsul Bahri dan Ketua PAC Jakabaring, Azhari Bakri.

Dijabarkan Rolan, sejak kepemimpinan Saudara Samsu, organisasi Pemuda Pancasila ini tidak seperti biasanya. Bahkan, program kerja pun tidak jelas sama sekali.

“Semestinya setiap bulan diadakan koordinasi atau tatap muka dengan anggota, ini tidak dilakukan. Semestinya, transparan dengan anggota, ini tidak. Belum lagi, pencetakan dana ID Card anggota yang tidak jelas arahnya kemana, diperkeruh lagi dengan tingkahnya yang ikut campur dalam pemilihan Muscab srikandi hingga sampai sekarang gagal,” bebernya.

Ditambahkan, Ilham Samsul Bahri selaku Ketua PAC Kalidoni, dimana Saudara Samsul sudah pernah diundang untuk duduk bersama menuntaskan selisih paham yang terjadi di dalam organisasi Pemuda Pancasila kota Palembang ini. Namun, beliau menolak datang.

“Karena saya yang dituakan dalam organisasi ini, saya berinisiatif untuk memediasi kekisruhan yang terjadi antara Saudara Samsu dan beberapa Ketua PAC PP. Namun, undangan saya tidak digubris, direspon, bahkan dia tidak menghargai usaha dan upaya saya untuk mencari solusi,” tukas Ilham, yang mengaku sudah 18 tahun berkecimpung dalam organisasi Pemuda Pancasila.

Tidak baik jika membicarakan keburukan orang di muka publik, lanjut Ilham, namun Saudara Samsu, sepertinya lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin dalam Organisasi Pemuda Pancasila Kota Palembang.

“Ketua dan anggota jalan sendiri-sendiri, tidak ada komunikasi, tidak ada program ke depan, tidak transparan dalam kepengurusan dan terkesan mementingkan diri pribadi. Dari itu, guna menghindari hal yang tidak diinginkan, kami sepakat meminta digelar Muscablub (Musyawarah Cabang Luar Biasa)untuk MPC Kota Palembang,” pungkasnya.

Sementara Ketua PAC Jakabaring, Azhari Bakri mengatakan, dirinya merasa malu atas janji Saudara Samsu yang telah menerima uang pencetakan ID Card Anggota Baru.

“Saya sudah menanyakan mengenai perkembangan cetak ID Card 10 anggota saya, yang uangnya telah dititipkan kepada isteri Saudara Samsu. Hingga saat ini, tidak ada kejelasan, jika ditanya saling lempar dan menyalahkan isterinya,” jelasnya. (sel)

LAINNYA