Dari 8 juta jiwa Penduduk Sumsel Baru Sekitar 30 Ribuan Sampel yang Diperiksa

waktu baca 2 menit
Jumat, 19 Jun 2020 19:40 0 154 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri, mengatakan, kondisi pemeriksaan yang belum ideal tersebut dikarenakan dengan penduduk Sumsel 8 juta jiwa baru sekitar 30 ribuan sampel yang diperiksa.

“Saat ini posisi kita masih 10.000 sampel (yang diperiksa), artinya masih jauh,” kata Yusri , Jumat (19/6/2020).

Ia menambahkan, pemeriksaan atau tes usap di ruang publik akan dilakukan apabila ditemukan kasus penularan di ruang publik.

Saat ini, lanjut dia, untuk pemeriksaan di ruang publik adalah dengan mempertimbangkan risiko dan kemampuan pemeriksaan laboratorium.

“Tetapi apabila di ruang publik itu ditemukan kasus kita tetap akan lakukan tracing dan pengambilan sampel spesimen (testing),” tambahnya.

Ia mengatakan, dengan melihat kemampuan atau kapasitas laboratorium Sumsel yang memang sudah mampu melakukan pemeriksaan paling tidak atau minimal 1.000 sehari, maka tes usap masif akan segera dilakukan.

“Kita akan lakukan tes masif terutama di ruang publik,” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa memprediksi secara tepat penyebab peningkatan kasus positif baru di Sumsel.

Pada Jumat 19 Juni 2020 saja terdapat 84 kasus positif tambahan.

Adapun tambahan kasus tersebut tersebar di Palembang dengan 78 kasus, Musi Rawas 1 kasus,  Banyuasin 1 kasus, Empat Lawang 1 kasus , Muaraenim 1 kasus, dan PALI 2 kasus.

Hingga kini total kasus positif Covid-19 di Sumsel sebanyak 1.680 kasus.

Pada kasus sembuh, terjadi penambahan 29 orang yang didominasi asal Palembang dengan total 28 orang, serta OKU Selatan satu orang.

“Meninggal juga bertambah satu orang dari Palembang. Sehingga seluruh Sumsel total ada 66 orang. Sejauh ini pasien positif aktif di Sumsel ada 875 orang,” jelasnya

Sedangkan untuk orang dalam pantauan (ODP) berjumlah 7.842 orang, sudah selesai pemantauan 6.014 orang dan 1.828 orang masih dalam proses pemantauan. Kasus pasien dengan pengawasan (PDP) ada 834 orang, selesai pengawasan 371 orang dan masih dalam proses 463 orang.(RN)

LAINNYA