Palembang, Pelita Sumsel – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Aspiudin, mengatakan, Pada 1 April 2020 hanya ada satu hotel yang menghentikan sementara operasionalnya yakni Hotel Santika Bandara. Kini menjadi Sebelas hotel yang tutup sementara di Empat Kabupaten/kota se-Sumsel.
Menurutnya, Hotel di Kota Palembang, Prabumulih, Pagar alam dan Lubuk Linggau, melakukan penutupan sementara dampak dari menurun tingkat hunian selama wabah Virus Corona atau CCOVID-1.
“Sebelas hotel yang melakukan penutupan sementara yakni Santika premier Bandara Palembang, Daffam lubuk linggau, Sofa marwah Palembang, Sandjaya Palembang, Sentosa Palembang, Note Prabumulih, Grand citra Prabumulih, Penginapan dan Resto Lagenda Pagar alam, Hotel/ villa Mentari Pagar alam, Hotel Permata Bunda Pagar alam dan Aryaduta Palembang,” katanya
Penutupan sementara dilakukan karena penghasilannya yang masuk tidak seimbang dengan pengeluaran biaya operasional yang dikeluarkan.
Selain itu, terhitung 1 April 2020 ada tiga hotel menerapkan sistem buka tutup untuk mengatasi anjloknya tingkat hunian hotel yang mencapai 95 persen dari kapasitas kamar yang tersedia akibat wabah COVID-19. Tiga hotel yang menerapkan sistem buka tutup Grup Aston yakni Hotel Aston, Harper, dan Fave Hotel.
“Jika kondisi akibat wabah COVID-19 terus memburuk, maka di pastikan akan lebih banyak lagi anggota PHRI menutup kegiatan usaha mereka,” tegas Herlan.