Waspada Bencana Hidrometeorologi akibat Hujan Lebat disertai Petir dan Angin Kencang

waktu baca 3 menit
Senin, 13 Jan 2020 10:59 0 165 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Secara Regional, seiring aktifnya musim hujan di wilayah Sumsel dengan indikasi menguatnya Angin Muson Cina Selatan (Muson Barat) yang sarat uap air dan melalui wilayah Indonesia pada umumnya dan wilayah Sumsel pada khususnya mengakibat peningkatan curah hujan dan adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang yang umumnya terjadi pada siang-sore hari sedangkan potensi hujan ringan-sedang yang berlangsung lama (kontinyu) apabila terjadi pada malam-dini hari.

Secara Lokal, permukaan Sumsel yang berkarakteristik Rawa dan Sungai menjadi penyuplai uap air dan adanya pusat tekanan rendah di wilayah Australia (Belahan Bumi Selatan) menyebabkan adanya belokan (Trough) dan pertemuan massa udara (Konvergensi) di wilayah Sumsel yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif (awan hujan akibat pemanasan matahari), sedangkan pada wilayah Sumsel bagian Barat (Dataran Tinggi Bukit Barisan) Angin Lembah yang terjadi mendapat pasokan uap air dari Samudera Hindia yang meningkatkan pertumbuhan awan Orografik (awan hujan akibat ketinggian permukaan).

Berdasarkan Kondisi Regional dan Lokal ini akan menyebabkan peningkatan dan kontinyuitas (terus menerus) curah hujan di wilayah Sumsel bagian barat yakni pada wilayah dataran tinggi (Bukit Barisan) yang akan berdampak potensi adanya Bencana Hidrometeorologi (Genangan/Banjir ,Banjir Bandang dan Tanah Longsor) pada di wilayah Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat, Kab. Muratara, Kab. Muba, Kab. PALI, dan Kab. Muara Enim, sedangkan Potensi Bencana Hidrometeorologi (Angin Kencang/Puting Beliung dan Genangan/Banjir) pada wilayah Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, Kab. Banyuasin, Kota Palembang, Kab. OKI, Kab. OI, Kab. OKU Timur, Kab. OKU dan Kab.OKU Selatan.

Menurut Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji secara umum kondisi Hujan disertai Petir dan Angin Kencang di wilayah Sumsel akan meningkat pada tanggal 13-15 Januari 2020, mengalami penurunan 16-18 Januari 2020 dan akan kembali meningkat pada 19-20 Januari 2020. Secara khusus hujan yang disebabkan awan konvektif dan orografis pada siang-sore hari di wilayah Sumsel akan berpotensi tetap terjadi hingga 7 (tujuh) hari ke depan.

Foto citra satelit terkini (13/01). Sumber foto: BMKG

“Kami menghimbau Masyarakat dan Stakeholder terkait untuk tetap waspada dan update Informasi dan Peringatan Dini Cuaca dari BMKG dan melakukan tindakan preventif meminimalisasi dampak Bencana Hidrometeorologi yakni melakukan perbaikan infrastruktur lebih tahan bencana, membersihkan dan memperbaiki drainase, memangkas/mengurangi dahan dan ranting pohon agar tidak tumbang, perbaikan DAS/Daerah Aliran Sungai, menyiapkan kolam-kolam retensi, memprioritaskan transportasi udara dan air tidak pada siang-sore hari, berhati-hati beraktifitas di luar rumah dengan tidak berteduh di bawah pohon dan menghindari genangan yang berpotensi kemacetan apabila terjadi hujan pada siang-sore hari dan sebagainya”, imbau Benny.

Dirinya juga mengatakan bagi masyarakat yang membutuhkan memperoleh informasi terkini cuaca, bisa mengunduh aplikasi InfoBMKG atau melalui laman http://www.bmkg.go.id maupun http://www.cuacasumsel.com. Selain itu, BMKG Stasiun Meteorologi SMB II membuka layanan informasi cuaca 24 jam, telepon (0711)385024 atau melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp (WA Group) di nomor 08117878044. (Jea)

LAINNYA