Soal Air Mendidih di Lawang Wetan, Ini Penjelasan DLH dan BPBD Muba

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Jan 2020 13:35 0 163 Redaktur Romadon

 

Sekayu, Pelita Sumsel – Munculnya air mendidih di sumur milik warga di Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) langsung direspon Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba.

 

Sebelumnya, pemilik sumur sedalam kurang lebih 5 meter bernama Irwan tersebut mengaku sudah biasa menghadapi fenomena ini. Apalagi jika air naik (pasang) pasca kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, menjelaskan terkait sumur yang airnya seperti mendidih pihaknya akan segera melakukan uji laboratorium kualitas air, apakah ada kandungan semburan gas, atau hanya bentuk tekanan dari mata air yg ada dilokasi tersebut.

 

“Masih dalam kajian kita menegenai penyebab air seperti mendidih. Fenomena ini bisa juga akibat kemarau yg panjang sehingga banyak retakan, rongga tanah yg berisi udara dan pasa saat musim hujan kondisi air sudah besar sehingga air sungai masuk. Rongga tersebut berisi air yg menekan udara tersebut untuk keluar melalui celah-celah, termasuk rongga pada sumur warga,” jelasnya.

 

“Tapi untuk mengetahui lebih akurat harus di uji kualitas air dan udara pada lokasi titik sumur tersebut,” tambah Andi.

 

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba mengimbau kepada warga untuk tidak terlalu sering beraktifitas di areal sumur kendati Air Sumur di Muba Mendidih itu, belum berkategori berbahaya.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Muba, Indita Punama mengimbau kepada warga yang sumurnya mengalami fenomena alam seperti Air Sumur di Muba Mendidih itu, untuk tidak beraktiftas pada lokasi. Pihaknya belum bisa memastikan kondisi air tersebut aman kendati air sumur tidak panas.

 

“Ya, ini fenomena alam yang tidak bisa kita duga. Memang beberapa waktu lalu tim mengecek lokasi memang air sumur tidak panas dan tidak berbau, namun kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas didekat sumur,”kata Indita.

 

Lanjutnya, pihaknya juga sampai saat ini belum menerima adanya laporan berbahaya dari masyarakat karena efek menggunakan air dari sumur tersebut.

 

“Kita juga berharap masyarakat cepat melapor jika air memang mendidih, atau keluar gelembung gas. Apalagi jika dikonsunsi menimbulkan efek membahayakan. Karena kita masih akan kaji lebih mendalam penyebabnya, sebaiknya warga jangan menggunakan air dan berada di sekitar lokasi,”ungkapnya.

 

Bupati Muba Dodi Reza mengingatkan kepada warga yang agar kiranya tidak menggunakan air sumur yang terkena dampak. “Hindari terlebih dahulu pemakaian air di sumur tersebut, biarkan terlebih dahulu DLH Muba melakukan uji sample,” ungkapnya.

LAINNYA