LUMPUR DARI PERUSAHAAN TAMBANG BATU BARA RUSAK AREAL PERSAWAHAN

waktu baca 2 menit
Rabu, 18 Des 2019 20:08 0 209 Admin Pelita

LAHAT, Pelitasumsel – Beberapa rumah warga serta areal persawahan milik warga Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat diterjang lumpur tebal yang diduga berasal dari aliran PT. Golden Great Borneo (GGB, red).

Masuknya lumpur setinggi mata kaki orang dewasa ini menyusul tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Megalit ini, lumpur tersebut menuju ke rumah warga juga area persawahan melalui Sungai Gegas yang tak berada jauh dari desa dimaksud.

Sulastri (50) warga Desa Arahan yang terkena dampak dari aliran lumpur mengharapkan kepada perusahaan bisa memperhatikan masalah yang sedang diterimanya. Dikatakan Sulas, dari kejadian adanya terjangan lumpur yang masuk ke area persawahan miliknya aktivitas bertanam padi terancam gagal.

“Sawah saya terendam lumpur dari perusahaan. Sawah itu sudah siap ditanami, selama ini tidak pernah terjadi. Saya harap ada solusi dari tambang yang merasa ini bersumber dari lokasi pertambangannya,” harapnya sedih.

Sementara Syam Adim selaku Kadiv Humas PT. GGB melalui Humas Ahmad Padila yang sempat dibincangi awak media tidak menampik bahwa aliran lumpur tersebut diduga dari lokasi milik PT. GGB.

“Ada dua aliran air yang menjadi satu menuju pemukiman warga yang juga melalui Sungai Gegas. Dugaan sementara aliran lumpur tersebut dari PT. GGB yang memang area tersebut masuk dalam IUP PT. GGB tapi belum ada aktivitasnya,”katanya.

Salah satu tokoh masyarakat yang enggan namanya disebutkan, berharap kepada pihak perusahaan agar dapat segera tanggap. Menurutnya hal seperti ini bisa menimbulkan gejolak.

“Harus segera bertindak, karena kalian taulah ya bagaimana sifat adat istiadat di desa kita ini. Masalah ini jangan dianggap enteng, bila lamban sedikit saja bisa bisa gejolak yang bakal terjadi. Ayolah jangan mencari hidup disini kalau tidak perhatikan kami rakyat kecil ini,” ungkapnya geram.

LAINNYA