OKU, Pelita Sumsel – Empat warga kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang selamat dalam peristiwa lakalantas antara bus Rosalia indah nomor lambung 193 dan mobil tanki minyak mentah di Way Tuba Provinsi Lampung dirujuk ke rumah sakit (RS) Santo Antonio baturaja.
Keempat korban tersebut, dua orang mengakami luka ringan di kepala dan kaki dirawat di kamar 204, sedangkan dua orang lagi mengalami luka berat yakni Patah tulang kaki dan tangan.
Pihak RS Antonio Baturaja melalui RS. ST Antonio Baturaja Sr Scholastika didampingi Kepala Ruangan Fransiskus II Ana
membenarkan telah menerima rujukan pasien korban lakalantas bus Rosalia indah. “Mereka saat ini dirawat secara intensif” kata Ana, Selasa(17/9).
Dikatakan Ana, kondisi keempat pasien tersebut dua orang mengalami luka ringan sedangkan dua orang korban lainnya mengalmi ruka yang cukup berat. “Satu pasien atas nama tuan “M” didagnosa kami curigai mengalami praktus (patah) tulang dibagian paha dan tangan namun masih akan diperiksa lanjutan,” ujarnya
Dua orang korban lainnya sudah bisa diajak komunikasi sedangkan dua pasien lainnya belum bisa diganggu sebab mengalami trauma. “Yang pasien kamar 205 belum bisa diganggu, satu pasien mungkin akan dirujuk sebab mengalami penurunan kesadaran,” tukasnya.
Sementara itu menurut kesaksian korban selamat, Nurois (40) Dosen Fisip Unbara dan istrinya Nurlailai Pegawai Dinas Kesehatan OKU yang dirawat di RS Antonio ketika dikunjungi awak media mengatakan saat kecelakaan kursi didalam bus semuanya terisi.
Dituturkannya mereka berangkat dari Kendal setelah menengok anak mereka di Jogja, pada saat kejadian mereka duduk diposisi bangku belakang, “saat kejadian posisi kami sedang tidur tau-tau bus sudah oleng dan kami sudah mandi kaca,” Ungkap Nurlaila.
Hal senada juga diungkapkan Nurois, saat itu ia tidak mengerti apa yang terjadi karena dalam kondisi tidur, “yang terasa hanya getaran dan benturan keras, namun alhamdulillah saya dan istri bisa selamat” tuturnya.
Menurutnya pada saat kejadian jumlah penumpang yang berada di dalam mobil penuh, akibat adanya limpahan penumpang dari bus yang rusak sebelum kejadian naas itu. “Ada bis rusak dibandar jaya dan sebagian penumpangannya dilimpahkan ke Bus yang kami tumpangi, makanya busnya penuh,”tukasnya. (KBT)