Palembang, Pelita Sumsel -Anggota Pasukan Pengibar Bendera tingkat Provinsi Sumsel (Paskibraka), Lilis Karlina terlihat sedih tidak berjumpa dengan kedua orang tuanya yang tidak bisa hadir menyaksikannya saat dikukuhkan gubernur menjadi anggota paskibraka, digriya agung Kamis (15/8/2019).
Ia mencerikan kenapa kedua orangtuanya tak bisa menyaksikan dirinya menjadi anggota Paskibraka tingkat provinsi Sumsel. Padahal, ini menjadi impiannya sejak kecil.
“Sedih sudah pasti, kawan – kawan yang lain orangtua dan keluarga bisa datang, tapi karena orangtua saya petani tak punya biaya ke sini. Untuk ongkos saja Rp 90 ribu untuk sekali kepalembang belum lagi makan dan menginapnya,” katanya sambil mengusap air mata
Dalam sehari, kata Lilis, penghasilan orangtuanya kurang dari Rp 50 ribu. Itupun masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski Ia cukup memaklumi kondisi kedua orangtuanya, namun dari hati kecilnya ia tetap menginginkan orang tuanya hadir dan merasakan bangga atas prestasi yang diraihnya penuh perjuangan. Lilis yang merupakan siswa kela XI MAN 1 OKU itu harus bersaing dengan ribuan siswa lainnya yang ingin menjadi Paskibraka di HUT 74 RI Tahun 2019.
“Saya memohon Pak Gubernur bisa membantu mendatangkan kedua orang tua saya ke Palembang,” tuturnya
Sementara itu, mendengar informasi tersebut Gubernur Sumsel, Herman Deru langsung menginstruksikan untuk jajarannya menjemput kedua orangtuanya agar bisa hadir dalam momen upacara HUT RI nanti.
“Nanti kita jemput. Camatnya saya minta antarkan orang tua Lilis kepalembang,” tutupnya