Pesan Panglima TNI Kepada Prajurit TNI

waktu baca 2 menit
Senin, 31 Okt 2016 18:03 0 230 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, PelitaSumsel.com-Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, S,H., M.M., memerintahkan Kepada seluruh Satuan dan Prajurit jajaran Kodam II/Swj agar mempedomani apa yang menjadi penegasan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang disampaikan pada acara silaturahmi bersama Prajurit, Tokoh Agama dan Masyarakat bertempat di Markas Grup 1 Kopassus Serang, Banten, pada hari Minggu (30/10/2016) lalu.

Sesuai apa yang menjadi penegasan Panglima TNI pula, Pangdam II/Swj juga menegaskan kepada satuan jajarannya bahwa, TNI sebagai alat Negara tidak akan mentolerir setiap gerakan-gerakan yang berupaya memecah belah persatuan dan mengadu domba bangsa. Segala tindakan provokasi dan politisasi SARA akan berhadapan dengan TNI.

Adapun 9 (Sembilan) poin yang menjadi penegasan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk dipedomani oleh seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas, yakni ;

  1. TNI selalu memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dan selalu membela ideology Negara Pancasila, sebagai Bhayangkari Negara dan bangsa Indonesia.
  2. Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI telah memberikan amanat pada TNI, pada HUT TNI ke 70 tanggal 5 Oktober 2015, agar TNI meneguhkan jati diri sebagai Tentara rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
  3. Presiden sebagai Panglima Tertinggi telah memerintahkan TNI menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.
  4. Sebagai Tentara nasional, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan. TNI adalah satu, yakni Tentara nasional, yang bisa berdiri tegak diatas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
  5. Presiden memerintahkan agar TNI terus menjaga Kebhinekaan Tunggal Ika-an. Karena hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa mejemuk yang kuat dan solid.
  6. Panglima Tertinggi TNI juga menekankan bahwa TNI harus berada dalam garda terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhineka tunggal Ika.
  7. Untuk itu, sebagai alat Negara, TNI tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi SARA.
  8. TNI akan menjadi Garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
  9. Anak-anakku Prajurit TNI dimanapun bertugas ; Tegakkan kesatuan komando dan jangan ragu bertindak untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, para panglima dan Komandan titip prajuritmu, mereka adalah anak-anakku, pimpin mereka dengan segenap hati dan pikiranm (rilis)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA