Sekayu, Pelita Sumsel – Meningkatkan pemahaman serta kualitas Iman dan Takwa (Imtak) Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi sangat penting bagi Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.
Oleh sebab itu, upaya-upaya tersebut terus digencarkan dengan program-program yang telah dijalankan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, misalnya saja dengan gerakan Muba Mengaji, mewajibkan ASN Pemkab Muba Sholat Dzuhur berjamaah, dan dikeluarkannya Perda Zakat.
“Ke depan bagaimana kita konsep pengembangan SDM dengan landasan keimanan dan ketaqwaan untuk pengabdian kepada masyarakat,” ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di sela Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) Antara Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Tentang Penelitian, Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat, di Guest House Bumi Serasan Sekate, Selasa (12/3/2019).
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini menyebutkan, Pemkab Muba telah melakukan berbagai macam MoU baik skala nasional maupun internasional. “Tapi kali ini kami pandang UIN Raden Fatah paling lengkap karena kami tidak hanya mengcover poin dari kerjasama saja, oleh karena itu kami semua Jajaran Pemkab Muba hadir untuk perpanjangan/updating MoU UIN dengan Pemkab Muba.
Dikatakan, saat ini Muba sedang getol-getolnya dalam pengembangan SDM. “Alhamdullilah untuk SDA di Muba sungguh luar biasa. Bicara masalah Migas ya di Muba sumbernya. Tiga minggu lalu baru ditemukan cadangan gas terbesar 5 di dunia, di Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir. Dihitung oleh pihak migas cadangan tersebut bisa menghidupi APBN selama 80 tahun,” urainya.
Lanjutnya, maka dari itu harus dikelola oleh SDM yang cerdas dan mumpuni, yang punya visi untuk jauh melompat kedepan, punya pemikiran untuk pembangunan berkelanjutan sehingga tidak merusak tatanan manusia dan lingkungan. “Oleh karena itu kami anggap investasi kami paling tinggi ialah di investasi SDM,” ulasnya.
Dodi menambahkan, rencana kerja Pemkab Muba salah satunya, kerjasama dengan lembaga pendidikan, selama ini telah memanfaatkan kerjasama dan terus berlanjut. “Bicara masalah KKN lokasi di Muba ini sagat pas, Migas sudah existing.
Ini pentingnya pengelolaan SDA dengan baik, SDM sekarang memang besar namun pada saatnya akan habis. Gas barokah suatu saat akan habis, maka dari itu bagaimana supaya program berkelanjutan atau sustanaible dapat berjalan,” harapnya.
Kemudian, di Muba juga sudah ada Energi terbarukan sawit menjadi bahan bakar. “Ke depan kami akan prioritaskan mahasiswa UIN untuk berkontribusi di Kabupaten Muba. Kami akan berikan contoh, membuka juga berbagai masukan dari segala macam masukan untuk membangun UIN Raden Fatah Palembang,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Bapak Prof Drs HM Sirozi MA PhD mengucapkan
rasa syukur karena nikmat sehat atas pertemuan tersebut. “Semoga bermanfat untuk kemajuan UIN dan Pemkab Muba. MOU hari ini updating karena beberapa tahun lalu sudah pernah ada, namun hanya 4 tahun dan sudah kadaluarsa,” jelasnya.
Sirozi menambahkan, pada dasarnya tujuan MoU tersebut untuk Memberikan landasan legal formal baik untuk program kerjasama yang sudah berjalan maupun program pengembangan kedepannya. Nyatanya, UIN dan Pemkab sudah banyak progam kerjasama, salah satunya program desa binaan, ada 30 alumni UIN di desa-desa wilayah Kabupaten Muba yang diminta untuk mendampingi masyarakat.
“Kabupaten Muba telah beberapa kali menjadi lokasi KKN Mahasiswa UIN, dan banyak lagi kegiatan pembinanaan masyarakat dan juga banyak dosen bertugas ceramah di Muba,” pungkasnya.