OKU Timur, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru kembali menyambangi Kabupaten OKU Timur, kali ini dalam rangka Sinkronisasi Program Pembangunan Pemerintah Kabupaten OKU Timur dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Jumat malam, (22/02) di aula Puri Tani Martapura.
Usai Kegiatan ini dihadapan awak media Gubernur mengatakan, Sinkronisasi Program Pembangunan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi
ini upaya untuk implementasi dari kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Melalui Sinkronisasi ini dirinya ingin Musrenbang bukan menjadi acara ritual saja. “Harus ada pengejawantahan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sama nomenklaturnya antara OPD Provinsi dan Kabupaten serta terkait dengan Pemerintah Pusat melalui kementerian harus disinkronkan,” kata Gubernur.
Gubernur juga menegaskan, dalam Kepemimpinannya kedepan tidak ada lagi egosentris antara kepala Dinas Provinsi, kepala Dinas Kabupaten/Kota. kepala Dinas Provinsi itu koordinator dari Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Komulasi kinerja dari Dinas Kabupaten/Kota itu prestasi nya Dinas Provinsi juga. “Kita tidak mau Sumsel ini hanya berita saja. Harus ada implementasi nya,” tegasnya.
Terkait lumbung pangan, dirinya mengatakan pentingnya perluasan sawah hingga perbaikan irigasi. Pemprov juga akan akan memfasilitasi alsintan, memperbanyak Kuota pupuk, diberikan bimbingan dilain sisi Deru berpesan agar masyarakat juga harus merubah perilaku selama ini. Dan memiliki semangat yang tinggi. “Untuk apa jika fasilitas sudah memadai tapi perilaku dalam mengelola sawah tidak maksimal. Artinya masyarakat juga harus memiliki edukasi. Sehingga spirit Provinsi dan Kabupaten sinkron,” katanya
Sementara itu Bupati OKU Timur Kholid Mawardi menuturkan, OKU Timur baru selesai melaksanakan Musrenbang tingka Kecamatan, sangat tepat sekali melalui Sinkronisasi Program Pembangunan ini akan menyeleraskan program pembangunan di OKU Timur dengan Provinsi Sumsel. Kholid menuturkan, pemetaan pembangunan untuk tahun 2020 di OKU Timur sudah di petakan, diantaranya kembali membangkitkan wilayah pesisir Komering dalam bidang holtikultura, sayur, buah dan perikanan.
“Kalau untuk di wilayah Kecamatan Jayapura kita rencanakan menjadi sentra produksi jagung, holtikultura khusus mangga. Untuk Wilayah yang akan di kembangkan memperluas produk beras organik itu di Kecamatan Belitang 2 dan Belitang Jaya dilanjutkan pembangunan irigasi dan percepatan sawah,” kata Kholid.
Ditambahkannya, dibidang Peternakan menurut data statistik OKU Timur, sentra ternak khususnya sapi terbesar se Sumsel itu di OKU Timur. Sistem peternakan di OKU Timur sebagian sudah tidak dengan cara tradisional lagi tapi mengarah ke modern meski masih skala rumah tangga. Sapi yang di ternak pun dari luar negeri. Kholid menyebutkan, saat ini masyarakat yang beternak sapi ini masih kesulitan dalam penjualan sebab Sapi jenis ini harus masuk ke kota, jika dijual di pasar lokal itu terbilang mahal, harga yang di jual rata-rata di atas 20 juta ke atas.
“Di Desa Nusa Tunggal Kecamatan Belitang 3 masyarakatnya 50 persen beternak sapi luar negeri. Untuk itu kita harapkan ke Pemprov Sumsel untuk membantu mencarikan jaringan pasarnya. Di bidang Keamanan OKU Timur siap mensukseskan Pemilu 2019, OKU Timur saat inj sangat Kondusif,” ucap Bupati. (fah)